BUMNag Maju Bersama Gerakkan Ekonomi Nagori Wonorejo Melalui Modal Sosial
Dalam laporannya akhir tahun lalu, Arjuna Sp menulus bahwa kemahnya sektor usaha pembibitan perikanan menjadi permasalahan umum dalam pengembangan usaha perikanan mulai dapat diselesaikan melalui usaha pembibitan ikan nilai di Badan Usaha Milik Nagori “Maju Bersama” Nagori Wonorejo. Penyelesaian ini akan menjadi solusi bagi pengembangan usaha perikanan di desa, bahkan petani-petani ikan dari berbagai daerah datang mencari bibit ikan nila di nagori ini.
Desa Wonorejo terletak di Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun. Badan usaha ini didirikan pada bulan Juli 2017 mengintegrasikan usaha pembibitan ikan warga supaya mampu mencapai skala produktif. Sebagian besar warga mengembangkan pembibitan ikan nila di lahan sawah, lbih-lebih karena banyak yang melakukan praktik usaha perikanan tidak berkelanjutan.
Tantangan lain adalah segi permodalan dan pemasaran serta prasarana daya dukung ekosistem. Atas pembinaan dari Pemerintah, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (PMPN) Kabupaten Simalungun dan bimbingan dari Tenaga Pendamping Profesional (TPPI), pada tahun 2018 BUMNag Maju Bersama dapat berbenah melalui konsep Modal Sosial (Sosial Capital). BUMNag Maju Bersama memanfaatkan sumberdaya lokal dengan unit Pembibitan Ikan Nila, dimana BUMNag menjalankan usaha perantara memberikan jasa pelayanan kepada warga, selain itu juga menjalankan usaha perdagangan dengan pemasaran produksi perikanan masyarakat nagori.
Modal sosial yang dimiliki, yaitu jejaring kerja, kepercayaan dan kerjasama. Konsep modal sosial (social capital) menjadi salah satu komponen penting untuk menunjang pembangunan desa karena dalam model ini, masyarakat desa (nagori) ditempatkan sebagai subjek penting yang menentukan arah penyelenggaraan pembangunan partisipatif. Melalui konsep modal sosial (jejaring kerja, kepercayaan, dan kerjasama), yang pertama dirubah adalah perilakau SDM masyarakat nagori dengan paradigm bahwa dalam berusaha secara berkelompok akan lebih kuat, untuk mencapai tujuan diperlukan rasa saling percaya, dan dibutuhkan kerjasama kemtraan.
BUMNag Maju Bersama memasarkan produksi bibit ikan masyarakat sekaligus membantu permodalan berupa benih dan pakan. Melalui kegiatan usaha pembibitan ikan yang dikelola BUMNag, masyarakat mulai bergairah dan termotivasi. Penerapan konsep modal social di Nagori Wonorejo memberikan dampak yang signifikan. Pertama, peningkatan kondisi dan taraf hidup masyarakat, diukur dari hal-hal seperti : peningkatan pendapatan keluarga, peningkatan taraf hidup keluarga, peningkatan kesehatan gizi keluarga. Kedua, peningkatan partisipasi pembangunan, diukur dari peningkatan kesadaran dan kemampuan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan nagori seperti : memberi informasi, memberi sumbangan pemikiran dalam musyawarah nagori, memberi sumbangan tenaga gotong royong dan peningkatan hubungan kekeluargaan. Ketiga, peningkatan kemampuan berkembang secara mandiri, diukur dari kemampuan memenuhi kebutuhan keluarga secara mandiri atau atas usaha sendiri, dan kemampuan mengembangkan atau mengelola usaha.
Untuk mengembangan ekonomi desa diperlukan komitmen pemerintah dalam upaya membina dan menyadarkan masyarakat terhadap program pembangunan nagori. Partisipasi masyarakat menjadi unsur penting keberhasilan pembangunan, baik di tingkat nasional, daerah maupun di tingkat desa. Pemerintah Kabupaten Simalungun mengapresiasi inovasi desa di Nagori Wonorejo dengan memberikan bantuan alat pembuat pakan ikan.