Yayasan Gotong Royong bantu korban banjir
Secara diam-diam Yayasan Gotong Royong yang dulu dipimpin oleh Almarhum Ibu Tien Soeharto dan hari ini sehari-hari di kelola oleh Mbak Tutut Soeharto dibantu HM Yarman SE, Karena musibah banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya telah memberikan sumbangan langsung kepada banyak ssekali keluarga dari wilayah-wilayah yang terkena banjir. Dalam laporan yang diasmpaikan pada Rapat Koordinasi Yayasan hari Selasa kemarin, selama bulan Januari 2020 telah dikucurkan berbagai jenis bantuan senilai Rp. 150.000.000.-. tetapi karena kebutuhan yang mendesak, dan masih sangat besar, di susul tambahan bantuan kedua senilai Rp. 75.000.000-. Sesuai kebutuhan masyarakat bantuan itu diwujudkan dalam bentuk bahan makanan siap saji, pakaian kebutuhan sehari-hari, obat-obatan, selimut dan kebutuhan urgen lainnya. Secara langsung bantuan itu disampaikan kepada masyarakat dengan konsultasi pada Kepala RW atau RT setempat oleh para tenaga muda yang bersedia menjadi tenaga sukarela membantu penyaluran bantuan tersebut.
Pengelola harian Yayasan Gotong Royong HM Yarman, SE kepada Haryono Suyono yang menemuinya di Gedung Granadi menyatakan bahwa bentuk bantuan yang diberikan tidak harus diminta kepada Yayasan tetapi para relawan yang biasa membantu secara sukarela otomatis mengadakan penelitian dan menunjukkan data-data dari keluarga penyandang masalah yang perlu dibantu dan melalui penilaian sangat cepat Pengurus segera bekerja keras mempersiapkan kebutuhan masyarakat yang akan dibantu. Di daerah-daerah yang tidak terdapat relawan dari Yayasan Gotong Royong biasanya bantuan diberikan melalui Bupati, Walikota atau bahkan Gubernur masing-masing untuk disalurkan melalui system yang berlaku di daerah tersebut.
Sejak saat berdirinya Yayasan Gotong Royong telah memberikan bantuan sekitar Rp. 63,95 milyar untuk 1.07 lokasi bencana pada 904 kali kejadian di 34 Provinsi di Indonesia. Dana bantuan tersebut diperoleh dari simpanan peninggalan Ibu Tien Soeharto hasil sumbangan khalayak peduli yang sampai sekarang di kelola dengan baik untuk keperluan musibah bencana seperti banjir, tanah longsor atau bencana dalam bentuk lainnya.