Menteri ESDM mendapat informasi pengembangan Kompor Rakyat
Dalam kesempatan menghadiri perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kementerian ESDM di Jkarta Jum’at malam, Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Prof. Dr. Haryono Suyono, selaku Ketua Umum PWRI, oleh Ketua Panitia Bapak bEdy Hermantoro dan Drs. Susetyo Edi Wibowo di tempatkan duduk di samping Menteri ESDM Bapak Arifin Tasrif bersama para pejabat teras lainnya.. Sambil menunggu acara dimulai, Ketua Umum PWRI mengucapkan terima kasih bahwa PWRI mendapat kesempatan melalui OPI PWRI ESDM dukungan sebagai penyelenggara kegiatan Peringatan Hari Natal 2019 dan tahun Baru 2020. Lebih dari itu atas persetujuan Menteri dan jajarannya, peringatan kali ini sekaligus untuk pertama kali dipadukan dengan acara peringatan yang sama bagi karyawan dan pejabat dalam lingkungan ESDM sehingga pensiunan merasa sangat terhormat masih di satukan dengan karyawan lainnya biarpun sudah tidak lagi aktif dalam lingkungan Kementerian ESDM yang beliau pimpin.
Peringatan yang bersifat gabungan itu memungkinkan Panitia bekerja sama dengan akrab antara jajaran yang pernah di pimpin dalam lingkungan semasa aktif, banyak anggota Panitia yang sudah pensiun dan pejabat yang masih menjabat, sehingga dalam kegiatan persiapan, anggota Panitia yang sudah pensiun bisa bebas menghubungi mantan stafnya guna mendapatkan bantuan atau kemudahan dalam lingkungan Kementerian ESDM. Apalagi karena perayaan dilakukan secara terpadu, maka kehadiran yang biasanya hanya oleh sekitar 500 anggota PWRI yang umumnya beragama Nasrani, malam itu kehadiran pada Acara Perayaan yang sangat meriah itu mencapai lebih dari 1000 peserta karena para pegawai yang beragama Nasrani juga hadir dalam Acara itu.
Tali kasih yang dikumpulkan dari kalangan anggota PWRI atau mitra sponsor, biasanya hanya cukup untuk “door prize” atau sumbangan terbatas pada satu atau dua komunitas dari desa, pada acara kali ini, menurut Panitia, terkumpul tidak kurang dari 11 paket tali kasih yang sebagian besar berhasil di kumpulkan oleh anggota Panitia dari kelompok Panitia yang masih aktif karena mereka masih langsung berhubungan dengan jaringan aktif, sehingga tidak kurang dari 11 kelompok masyarakat di desa bisa memperoleh manfaat dari sumbangan pemberdayaan yang di usulkan masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Ketua Panitia Bapak Edy Hermantoro dan Bapak Susetyo Edi Prabowo, proses bantuan untuk masyarakat penerima mirip dengan proses pemberian bantuan dengan Dana Desa yaitu diusulkan oleh masyarakat calon penerima bantuan berupa pancingan untuk pemberdayaan misalnya bantuan untuk keluarga miskin dalam memulai usahanya yang kemudian akan di bantu oleh masyarakat sekelilingnya, bantuan untuk perbaikan sarana Panti Asuhan yang akan di gabungkan dengan kemampuan Panti untuk perbaikan yang lebih luas dan lainnya. Bantuan dari Panitia itu bersifat lintas Agama sehingga penerima tidak harus beragama Kristen Nasrani tetapi bisa dari Kelompok Islam, Hindu, Budha dan Kristen dalam rangka persahabatan antar umat beragama.
Dalam pembicaraan yang akrab dengan Menteri ESDM disampaikan bahwa PWRI selalu merangsang para anggotanya ikut membantu kelancaran program pemerintah dalam hubungannya dengan masyarakat luas di desa-desa. Oleh karena itu disampaikan kepada Menteri bahwa dalam sambutan nanti akan disampaikan ajakan kepada para anggota PWRI dari ESDM, aktif terjun ke desa merangsang penggunaan energi terbarukan dengan menggunakan Kompor Rakyat yang dewasa ini dikembangkan oleh rekan-rekan dosen dari Gajah Mada di Yogyakarta dengan bahan bakar pelet dibuat dari sampah Organik. Selaku Ketua Umum kami minta ijin bersama OPI ESDM menghubungi jajaran di lingkungan Kementerian menggalang kerja sama meluaskan penggunaan sistem tersebut di Kabupaten di sekitar Jakarta. Apabila hal ini mendapat sambutan, tidak mustahil bisa dikembangkan oleh para pensiunan di desa-desa lainnya di Indonesia bersama masyarakat setempat guna mempererat hubungan antara pensiunan dengan masyarakat luas yang selama bertugas sebagai pegawai negeri banyak di tinggalkan karena alasan kesibukan di kantor masing-masing.
Di dalam lingkungan Kementerian ESDM ada juga kegiatan menolong masyarakat luas, terutama di wilayah sulit air, yaitu apabila ada kemungkinan dibuatkan sumur dalam, bisa dibantu pembuatan sumur dalam. Kemungkinan ini bisa menjadi bagian dari sumbangan para pensiunan untuk melihat dan mengusulkan sumbangan sumur dalam tersebut sebagai amal ibadah dan melancarkan sumbangan pemerintah untuk rakyat yang sangat membutuhkan bantuan sumur dalam.
Menanggapi gagasan tersebut Menteri memberikan dukungannya agar segera dilakukan koordinasi dan upaya melihat kemungkinan bersama instansi yang bersangkutan dalam lingkungan Kementerian ESDM agar kepentingan rakyat banyak dapat di tolong sekaligus melengkapi usaha pemerintah membangun dari desa dan daerah pinggiran guna menolong rakyat bebas dari kemiskinan. Suatu hikmah Peringatan Natal dan Tahun Baru bersama yang mudah-mudahan membawa berkah untuk rakyat banyak. Amin.