Semoga Presiden dan para Mantan Presiden panjang umur, Sehat dan sejahtera

69347425_2320756614639689_6421757177387548672_o.jpg

Sejak beberapa hari ini, sebagai warga negara biasa kami sempat bertemu dengan Presiden RI dan dua orang mantan Presiden RI yang masih hidup, Presiden Jokowi dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat memberikan penghormatan terakhir pada ibunda Mantan Presiden SBY, Almarhum Ibu Hajah Siti Habibah. Pertemuan berikutnya dengan Mantan Presiden BJ Habibie pada waktu menjenguk beliau yang sakit di RSPAD Jakarta. Kesempatan seperti ini merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa karena sedikit banyak ada saja yang bisa disampaikan biarpun mungkin tidak terlalu berharga dan bisa didapatkan oleh Presiden atau mantan Presiden dari sumber lain, tetapi akan memperkuat tali silaturahmi yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan, memiliki nilai nostalgia dan saling mendoakan karena selama masa aktif para pensiunan itu saling memberi bantuan demi kemajuan negara dan bangsa. Pertemuan itu bisa merangsang saling doakan yang bersangkutan, Bapak Presiden dan mantan Presiden sehat dan sejahtera dalam melanjutkan perjuangan.

sby.jpg

 Salah satu sebab lain adalah bahwa pertemuan seperti ini merupakan pertemuan biasa bagi seorang Menteri karena di masa lalu, tatkala masih menjabat sebagai Menteri selalu dijadwalkan setiap bulan ketemu empat mata dengan Presiden, kadang dua atau bahkan tiga kali dalam satu bulan. Setiap bulan pasti bertemu dalam Sidang Kabinet bersama Presiden dan Menteri lainnya, satu kali sebulan Sidang Kabinet Bidang Ekonomi dan satu kali Sidang Kabinet Bidang Kesra, sehingga kita selalu ada kesempatan untuk mengajukan sesuatu kepada Presiden secara langsung. Setelah pensiun pasti Menteri baru yang mengambil alih tugas seperti itu. Upacara tujuh belas Agustus menempatkan tenaga pensiun sangat jauh dari Presiden atau Wakil Presiden. Pertemuan berikutnya para Menteri adalh pada pertemuan PWRI kalau Menteri yang bersangkutan rajin dan berkenan menjadi pengurus pensiunan PWRI yang biasa bertemu dalam acara Rapat Pengurus atau acara santai lain yang jarang diadakan karena para pensiunan atau Organisasinya tidak memiliki dana memadai untuk memelihara silaturahmi.

Habibie.jpg

 Padahal sesungguhnya para pensiunan sebagian memiliki pengalaman berharga yang dapat di bagi dengan rekan lain atau bisa disumbangkan untuk keperluan pembangunan yang di masa lalu pernah dikerjakan dengan berhasil. Kiranya pada pensiunan, melalui Organisasi PWRI, dapat dipanggil ulang untuk ditugasi berbagi dengan rekan-rekan yang lebih muda. Para pensiunan dapat dipanggil kembali untuk membantu menjadi pendukung atau ikut memecahkan persoalan atau masalah yang dihadapi oleh tenaga yang lebih muda dalam menjalin kerja sama dengan masyarakat luas, membangun suksesnya kerja pembangunan maha besar yang dilaksanakan bersama masyarakat. Kesempatan bertemu dan berdialog kiranya dapat diperluas dan diadakan dalam forum yang lebih santai sehingga hubungan antar generasi bisa berlangsung secara lebih akrab dan menyegarkan. Semoga ini emua mempererat silaturahmi antar generasi.

Haryono SuyonoComment