Bumdes Simpan Pinjam Ganeas Sejahtera – Jawa Bar

sejahtera.png

Sebelum secara resmi ada gerakan membentuk Bumdes atau Badan Usaha Milik Desa, di Desa Ganeas telah ada kegiatan sejak tahun 2008 yang  berkembang tetapi kemudian karena mengalami kerugian, usaha itu terpaksa diakhiri keputusan pembekuan. Alasannya adalah karena pengelolaan yang kurang baik dan kurang kontrol jalannya operasi yang menyangkut disiplin kegitan pemeliharaan ternak yang dikelola. Akibatnya timbul kerugian yang lumayan besar.

Disamping managemen yang kurang baik ada sejumlah masalah lain, seperti kurang pahamnya pengurus Bumdes dalam mengembangkan usahanya memelihara ternak sapi disampinng kegiatan simpan pinjam yang dikelolanya. Kerugian pemeliharaan ternak sapi di bebankan kepada usaha Bumdes secara keseluruhan sehingga menyebabkan kerugian Bumdes seakan karena usaha simpan pinjam yang tidak tertib.

Semenjak mulai beroperasi sebelum menjadi Bumdes, sejak tahun 2008 sampai dengan 2013, Bumdes Ganeas Sejahtera terus mengalami kerugian atau tidak menghasilkan keuntungan sama sekali. Sapi ternaknya terus menyusut dari jumlah 13 ekor menjadi 8 ekor saja, yang akhirnya menjadi alasan Bumdes itu kegiatannya di bekukan.  

Setelah pembekuan berlangsung sekitar 3 tahun, Pemerintah Desa mengambil prakarsa menghidupkan kembali gagasan pembentukan Bumdes karena adanya desakan pembangunan Bumdes di setiap desa guna merangsang dan mendongkrak pembangunan ekonomi di tingkat desa. Pada tahun 2016 diadakan musyawarah yang menyepakati pembentukan Tim Transisi guna memperbaiki managemen Bumdes Ganeas Sejahtera dan Unit simpan pinjam yang selama ini dibekukan untuk diaktifkan kembali dengan pengurus yang baru. Tim itu kemudian menghidupkan kembali Bumdes dengan kepengurusan yang baru dan aktifitas yang disegarkan.

Setelah dihidupkan dan dikelola dengan lebih baik, pada bulan Juni 2017  Bumdes Ganeas Sejahtera telah mengalamai kenaikan aset sebesar 65 % dari Rp. 29 juta menjadi Rp. 49 juta. Disamping adanya Unit Usaha simpan pinjam, Bumdes tersebut mengembangkan usaha di bidang pengelolaan sampah yang pada waktu ini mempunyai 3 unit kendaraan pengangkut sampat yang melayani sekitar 52 kepala keluarga. Usaha -usaha tersebut ternyata mendatangkan keuntungan dan memberikan motivasi lebih tinggi kepada para anggota untuk memanfaatkan jasa Bumdes yang ada. Semoga makin memicu perkembangan lebih lanjut.

Haryono SuyonoComment