Prof Haryono: Serukan Dosen Kembangkan Program Studi yang lulusannya di butuhkan masyarakat luas

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono saat memberikan masukan kepada peserta rapat konsultasi antara Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus YKBRP serta pimpinan STIKes MRH di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono saat memberikan masukan kepada peserta rapat konsultasi antara Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus YKBRP serta pimpinan STIKes MRH di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama peserta rapat konsultasi antara Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan (YKBRP) serta pimpinan STIKes Mitra Ria Husada (MRH) di kawasan Cibubur, J…

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama peserta rapat konsultasi antara Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan (YKBRP) serta pimpinan STIKes Mitra Ria Husada (MRH) di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

(gemari.id) Jakarta - Senin pagi 5 Agustus 2019 ini Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono, pembina Sekolah Tinggi RIA PEMBANGUNAN di Cibubur Jakarta, memberikan masukan kepada peserta rapat konsultasi antara Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan (YKBRP) serta pimpinan STIKes Mitra Ria Husada (MRH) di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Dalam arahannya, Menko Kesra dan Taskin era Presiden HM Soeharto dan BJ Habibie ini meminta agar pertemuan berikutnya mengundang semua dosen, agar mereka mengetahui adanya perkembangan baru, terutama untuk program studi yg dibutuhkan masyarakat luas dalam era industri 4.0, sehingga Sekolah Tinggi yang di masa lalu sangat getol memenuhi kebutuhan bidan di seluruh Indonesia itu, kalau perlu diarahkan kepada program studi lain yang sangat dibutuhkan di desa maupun di daerah lain di Indonesia.

Gagsan ini didorong kaena diraskan bahwa kebutuhan bidan nampaknya sudah terpenuhi kecuali bahwa distribusinya harus makin diratakan di desa-desa di seluruh pelosok tanah air. Tetapi kebutuhan lain seperti untuk menyonsong industri modern di tingkat desa dengan kemampuan terhnolgi canggih masih perlu dipikirkan. ADS

Ade SudrajatComment