Sumur Bor untuk Pengairan Sawah di Musim Kemarau
Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono melihat bahwa penduduk Desa Cangaan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang jumlahnya sekitar 2,849 jiwa memiliki kreasi praktis yang sangat menarik dalam mengelola sumur-sumur bur untuk menolong petani desanya mengaliri sawah pada musim kering. Sumur-sumur bur itu dewasa ini kebanyakan milik perorangan, tetapi sangat mungkin apabila ternyata membawa manfaat yang besar pada rakyat banyak bisa dibawa ke Rembug Desa dan dijadikan milik Bumdes yang pembuatannya dibiayai dengan Dana Desa.
Dari perkembangan yang ada hasilnya sangat positif, produksi pertanian di musim kemarau relatif stabil dan kebutuhan air sejumlah warga dapat dipenuhi dengan baik. Timbulnya gagasan ini karena penduduk Desa mayoritas warganya hidup bertani dan biasanya hanya mengandalkan pengairan lahan pertanian miliknya dari air embung. Pada musim kemarau Embung Desa seluas 30 meter persegi yang tidak memiliki dam pengendali selalu airnya surut. Alhasil, petani harus merogoh Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu setiap hari untuk mengairi lahan pertanian dari air sungai dengan diesel.
Dari pengeluaraan yang relatif mahal tersebut masyarakat dengan dukungan pemerintah desa mengambil prakarsa membuat, mengelola dan mengintegrasikan sumur-sumur bur milik warga untuk mengairi lahan pertanian di musim kemarau. Dari usaha tersebut ternyata hasilnya cukup luar biasa, panen meningkat dan luas lahan bertambah menjadi 60 hektar yang tadinya hanya 35 hektar.
Melalui sistem tersebut terbukti warga lebih nyaman bertani dan akibatnya penghasilan bertani tetap lestari dan keadaan warga tambah sejahtera berkat prakarsa membuat dan mengelola sumur bur. Apabila ada daerah lain yang ingin mendapatkan informasi lebih terperinci silahkan menghubungi Kepala Desa Cangaan Sulaiman dengan nomor hp 082302378181 dan alamatnya di Jalan Masjid Nurul Huda Nomor 06, Cangaan, Ujung Pangkah, Gresik. Semoga ada manfaatnya.