Memanfaatkan Mata Air Lokal yang melimpah

Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono ingin membagi pengalaman Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB yang berpenduduk sekitar 14.322 juta yang memanfaatkan air hutan yang melimpah untuk keperluan penduduk desa dengan sangat baik. Pengalaman desa yang memiliki sumber air itu dan memanfaatkannya dengan baik menjadikan desanya memiliki prospek menjadikan air sebagai usaha yang mendatangkan dana untuk sebesar-besar kesejahteraan warga desanya, mengentaskan kemiskinan dan mengantar keluarga di seluruh desa menyekolahkan anak-anaknya, menjadikan mereka sumber daya manusia bermutu dan akhirnya mengantar pengembangan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

airTerjun.png

Air terjun hutan yang melimpah dijadikan bahan baku untuk membuat air minum seperti Aqua yang terkenal dan mendatangkan Pendapatan Asli Desa ( PAD ). Proses mengolah air itu bisa memperkerjakan warga desa sehingga menambah penghasilan warga di luar bidang pertanian dan usaha lainnya. Desa bisa menjadi produsen air dan karena itu akan memelihara sumber daya alam itu dengan baik karena memberi penghasilan yang baik bagi rakyat dan desanya. 

Gagasan itu dikerjakan oleh penduduk Desa Genggelang yang memiliki hutan yang perlu dijaga kelestariannya, sehingga hutan itu tidak dibiarkan menjadi hutan liar yang diganggu dengan pemotongan kayu liar hanya untuk bahan bakar biasa, karena kalau itu terjadi lama kelamaan hutan itu akan menjadi hutan gundul dan sangat tidak menguntungkan.

            Untuk memelihara hutan alamnya, penduduk desa mengembangkan Awig-awig atau aturan desa yang setelah melalui proses disusun, dimasyarakatkan dan digodog dalam musyawarah dan mufakat akhirnya menjadi Aturan Desa yang dapat diterima oleh masyarakat desa dengan lega dan dianggap memperhatikan aspirasi masyarakat luas serta sesuai kebutuhan masyarakat dan memperhatikan perkembangan zaman.

Berllandaskan Awig-awig tersebut Desa memiliki Wisata Desa yang memanfaatkan Hutan dan sumber airnya sebagai penunjang yang menarik serta menghasilkan pengunjung yang siap dan secara suka rela mengeluarkan uang untuk menikmati keindahan alam yang menarik.

Pengalaman ini menimbulkan gagasan agar daerah atau desa yang memiliki keadaan seperti itu bisa meniru Desa Gemggelang sekaligus memelihara hutan dan sumber daya alam yang tersedia untuk anak cucu cicit agar di masa depan tetap memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah atau bahkan bertambah melimpah karena dipelihara dengan kasih sayang.

Apabila ada daerah yang memiliki hutan dengan air terjun  yang melimpah seperti itu bisa mencontoh inovasi desa Genggelang yang dengan memelihara sumber daya alam dengan sungguh-sungguh, bisa memanfaatkannya untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat, sebagai sumber daya untuk mengentaskan kemiskinan dan mengantar keluarga di desa menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera.  Untuk memahami kegiatan dan usaha apa saja yang dapat diselenggarakan dapat dihubungi Sudara Haeril, Kepala Desa Genggelang, tilpon hp 082342919555 atau Sudara Budi, Pemerhati Konservasi Hutan Desa, tilpon hp 085339420601. Semoga membawa manfaat.

Haryono SuyonoComment