Universitas Trilogi lepas 500 mahasiswa Semester keenam KKN di Kabupaten Bogor
Pagi ini Pembina Yayasan JPPIJ Haryono Suyono, didampingi Rektor Universitas Trilogi Dr. Sahnaz Ubud, Ketua Dewan Guru besar Prof. Dr. Irawadi Jamaran, Wakil Rektor Ir. Leo Pramuka dan lainnya, para Dosen dan staf, memberikan pembekalan dan melepas sekitar 500 mahasiswa Semester ke enam dari berbagai jurusan program study untuk mengunjungi dan tinggal selama satu bulan penuh di pedesaan di delapan Desa Kabuparten Bogor dalam acara Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik swadesa. Sebelumnya Rektor mberikan sambutan dan mengucapkan selamat jalan kepada para mahasiswa yang akan mengadakan bhakti sosialnya kepada masyarakat secara luas di kabupatren dan desa yang sedang membangun tersebut.
Sebelumnya LPPM yang dipimpin oleh Dr. Setia Lenggono telah mengerahkan stafnya melakukan penjajagan ke desa-desa tersebut dan mendapatkan cukup data sebagai bekal bagi mahasiswa yang akan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut. Kepada para mahasiswa telah diberikan pembekalan oleh Tim KKN yang meliputi langkah-langkah yang harus dilakukan di desa serta program kerja selama satu bulan penuh melakukan kerja sosial di desa.
Sementara itu Haryono Suyono, yang sekaligus adalah Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT mengingatkan bahwa antara tanggal 22 Juli sampai akhir Agustus di setiap desa dipastikan akan sibuk merayakan Hari Proklamasi yang bersamaan dengan berakhirnya pesta demokrasi yang akan disibukkan dengan upaya merajut kembali keakraban persatuan dan kesatuan diantara sesama warga berhubung adanya kampanye Pemilu yang dibeberapa tempat mungkin sempat terganggu adanya gesekan kecil warga masyarakat berhubung berbagai pilihan politik berbeda yang bisa meretakkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepada para mahasiswa dipesankan agar segera melapor kepada Kepala Desa serta mendapatkan petunjuk agar upaya KKN membantu masyrakat membangun desa dan masyarakat desa itu dapat dilakukan secara efisien serta terpadu dengan upaya pembangunan desa yang sedang gencar dilakukan pemeintah dengan memanfaatkan dana desa. Dianjurkan untuk bersama anak muda desa dan keluarga desa membantuk Panitia Peringatan Proklamasi dan mengadakan kegiatan peringatan Proklamasi yang meriah di desa. Dalam acara itu diikut sertakan anak-anak balita agar kedua orang tuanya ikut berpartisipasi dengan keluarga muda dan keluarga lansia yang nerasakan betapa beratnya perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan menyatukan rakyat banyak untuk berjuang dalam kebersamaan membangun keluarga dan masyarakat mandiri yang bahagia dan sejahtera. Akhirnya acarfa ditutup dengan foto bersama dan saling bersalaman mengucapkan selamat jalan dan sukses membantu masyarakat desa. Semoga.7