Desa Bojongnangka Produksi Sayur Mayur dengan Dana Desa

Bojongnangka.jpg

Desa Bojongnangka memiliki luas wilayah 371.980 Ha yang terbagi dalam 6 Dusun, 55 RT dan 10 RW. Jumlah penduduknya sendiri berjumlah 11.878 orang yang terdiri atas 3.278 kepala keluarga. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani sayur mayur, baik untuk sendiri maupun sebagai pemasok utama sayur mayur di Pemalang. Bahkan, hasil sayurnya mencapai pasar-pasar di wilayah Jakarta.

 Tingkat perekonomian dan kesejahteraan Desa Bojongnangka masih tergolong rendah. Terdapat sebanyak 1.069 penduduk yang masih tergolong kategori keluarga Pra-Sejahtera dari total 3.278 orang. Melihat tingkat kesejahteraan tersebut, diperlukan usaha dan kerja keras dari perangkat desa untuk mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.

 Pemanfaatan APBDesa yang bersumber dari Dana Desa, serta Alokasi Dana Desa, maupun sumber lainnya diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian sekaligus membantu menyediakan fasilitas umum. Pada tahun 2017 Desa Bojongnangka mempunyai pendapatan mencapai Rp 2,11 Milyar dengan Dana Desa sebesar Rp 1,01 Milyar. Desa Bojongnangka menjadi desa yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang sebagai desa yang dikatagorikan berhasil dalam mengelola Dana Desa. Mengacu pada pada RPJMDes, dana tersebut digunakan untuk empat kegiatan utama, yaitu Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat, Pembinaan Kemasyarakatan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

 Desa Bojongnangka merupakan desa yang menjadi pemasok terbesar (60%) sayur mayur di pasar-pasar sekitar Kota Pemalang. Oleh karena itu, prioritas utama penggunaan Dana Desa adalah dalam rangka perbaikan drainase dan talud yang mendorong irigasi sektor pertanian. Pembangunan drainase MD 30, drainase 40, dan talud mencapai Rp 453 juta (dari keseluruhan Rp 1,01 Milyar). Penggunaan Dana Desa juga digunakan membangun jalan dan jembatan mencapai Rp 103 juta. Wahmu, Kepala Desa Bojongnangka dalam pertanyaannya menyatakan “Setelah dilakukan pengaspalan jalan di Desa Bojongnangka sangat berpengaruh terhadap distribusi hasil pertanian ke pasar. Pengangkutan hasil panen menjadi lancar dan mudah sehingga dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan penghasilan para petani”.

 Untuk pengembangan unit usaha masyarakat desa, dana desa memberikan penyertaan modal BUMDesa. Dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan kualitas manusia, Dana Desa digunakan dalam pembangunan fasilitas umum kemasyarakatan, jamban keluarga dan MCK Umum. Pemanfaatan Dana Desa lainnya adalah perbaikan dan pengurukan lapangan olahraga desa sebagai fasilitas prasarana keluarga.

 Dana Desa yang dimanfaatkan dalam berbagai sektor pada Desa Bojongnangka mampu memberi berbagai dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Bojongnangka. Mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana olahraga, serta penyertaan modal BUMDesa menjadikan masyarakat setempat lebih semangat dalam meningkatkan kompetensi dirinya dalam berbagai hal demi mewujudkan pembangunan desa yang optimal melalui Dana Desa. Mewujudkan visi “Terwujudnya Masyarakat Desa Yang Berakhlak Mulia, Sehat, Cerdas dan Sejahtera”.

 

 

Haryono SuyonoComment