HUT DNIKS ke-52 Wujudkan SDGs yang Inklusif
(gemari.id) Jakarta - Rabu pagi 17 Juli 2019 kemarin Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono memberikan pengarahan pada acara HUT DNIKS ke 52 di Ruang Haryono Suyono Center Jakarta. Acara yang dikemas melalui acara acara Talkshow ini menarik berbagai kalangan. Bukan saja keluarga besar DNIKS yang antusias menghadiri acara, namun sejumlah mitra kerja LKKS/BKKS, Orsosnas, para penyandang disabilitas, dan pemerhati di bidang Kesejahteraan dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial pun tampak semangat mengikuti berlangsungnya acara.
Apalagi acara yang mengangkat tema “Peran DNIKS dalam mewujudkan SDGs yang Inklusif” ini menghadirkan langsung narasumber yang kompeten, di antaranya Prof Dr Haryono Suyono yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DNIKS, Ketua Umum DNIKS Tantyo Adji Sudharmono, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto, PhD. Tak pelak, acara yang berlangsung di Gedung Siti Padmirah Silver College, Jl Pengadegan Barat No 4, Jakarta Selatan ini mendapat sambutan hangat seluruh peserta yang hadir.
Dalam arahannya, Menko Kesra dan Taskin era Presiden HM Soeharto dan Bj Habibie ini mengajak seluruh peserta yang hadir, terutama jajaran DNIKS di seluruh Indonesia untuk terjun ke desa guna ikut serta membantu mengatasi Stunting dan menganjurkan rakyat desa untuk menanam tanaman bergizi seperti sayur-sayuran yang dikonsumsi setiap hari, agar rakyat desa tetap hidup sehat dan terhindar dari masalah stunting.
Dalam era industri 4.0 Haryono memuji Ketua Umum Tantryo Sudharmono yang menciptakan sistem penggunaan internet untuk membuka cakrawala baru bagi anggota dan organisasi yang bernaung dibawah DNIKS, termasuk penjualan produk-produkyang dihasilkan oleh para penyandang masalah sosial sehingga mereka dapat menikmati hidup yang bahagia dan sejahtera. Haryono juga mengajak agar anggota DNIKS, lembaga-lembaga sosial yang ada segera mengajak anggotanya terjun ke desa karena konsentrasi dan perhatian pemerintah terhadap pembangunan desa dan masyarakat desa sangat meningkat sehinggga penanganan masalah sosial di desa menjadi sangat penting dan memerlukan penanganan yang lebih besar dibanding di masa lalu.
Pada kesempatan itu hadir juga Dirjen Edy dari Kementerian Sosial yang juga memberikan papasran dan harapan positif terhadap upaya yang inklusif guna menangani masalah-masalah sosial yang ada. Semoga! ADS