Desa Huraba Usung One Village One Product
Tapanuli adalah wilayah yang berada di sekitar Danau Toba, memiliki banyak mata air, sungai, laut, dan danau. Di Provinsi Sumatera Utara, terdapat tiga Tapanuli yakni, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan. Desa Huraba, salah satu desa yang terletak di daerah Tapanuli Selatan, tepatnya di Kecamatan Marancar, Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan cerita penduduk setempat, menurut cerita Gedhe Nusantara, mulanya penduduk Desa Huraba sering berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya sekitar tahun 1920 penduduk mulai menetap di daerah yang dikenal sebagai Desa Huraba sekarang ini.
Berada di ketinggian 500 mdpl, wilayah Desa Huraba merupakan perbukitan dengan kemiringan tanah 30 derajat. Mayoritas penduduk Desa Huraba merupakan petani dengan produk mayoritas padi, salak, durian, karet, dan coklat. Tapanuli Selatan memang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil salak terbesar di Indonesia, seperti bunyi lirik yang ada di lagu daerah yang berjudul Ketabo, menggambarkan bahwa komoditi salak merupakan unggulan dari daerah ini.
Dari pengamatan Gedhe Nusantara yang sampai pada Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT, Haryono Suyono, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat, banyak upaya-upaya yang dilakukan melalui pemanfaatan Dana Desa. Pada 2017, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebesar 931 juta. Sebagian besar pendapatan desa berasal dari Dana Desa dan digunakan untuk mendanai pembagunan desa, pemberdayaan serta pembinaan masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan. Dari total alokasi Dana Desa sebesar 756 juta, sampai dengan September 2017 Desa Huraba sudah menerima penyaluran Dana Desa tahap I (60% dari total alokasi dana desa) sejumlah 453 juta dan sudah merealisasikan seluruh dana desa.
Termasuk dalam kegiatan pembangunan desa, pembangunan jalan rabat beton dengan lebar 2 meter dan panjang 280 meter yang melintasi areal persawahan dan perkebunan warga ini telah selesai dilaksanakan dan sudah dimanfaatkan oleh warga Desa Huraba khususnya para petani untuk memperlancar akses ke sawah dan kebun. Selain lebih murah, juga mempersingkat waktu tempuh yang dibutuhkan. Selain pembangunan jalan rabat beton, di Desa Huraba juga dibangun fasilitas Mandi dan Cuci untuk dipergunakan oleh masyarakat yang didanai oleh dana desa.
Topografi Desa Huraba yang berada di wilayah perbukitan dengan tingkat kemiringan cukup tinggi. Adapun sumber air yang digunakan untuk fasilitas mandi dan cuci ini adalah dengan mengalirkan mata air dari bukit sekitar menggunakan pipa. Dana desa untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. Pelatihan tata boga dilaksanakan seiring dengan program kreatif yang dicanangkan di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu one village one product, pada saat ini difokuskan untuk menghasilkan panganan atau kue kue yang diolah dari hasil pertanian yang ada di desa menjadi desa yang mandiri, setiap desa berupaya memunculkan kreatifitas dari masyarakatnya dengan mengelola sumber daya alam yang ada sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang khas dan bernilai ekonomis membantu perkonomian warga dan desa di masa yang akan datang.