Perhatian yang tinggi angkat Prukades
Beberapa waktu yang lalu Menteri Desa PDTT menanda tangani MOU untuk membantu pengembangan Prukades sebanyak tidak kurang dari 350 b4rsama kalangan pemerintah daerah dan perusahaan BUMN dan swasta yang menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan. Memorandum of understanding (MoU) pengembangan Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) itu antara lain menyangkut kesediaan sekitar 148 pemerintah kabupaten (pemkab) dan 30 mitra usaha atau peminat yang siap memberikan dukungannya.
Pada hari Senin 18 Juni lalu, Sekretaris Jendral Kemendes PDTT Anwar Sanusi membuka pertemuan khusus di Jakarta guna menindak lanjuti dan memberikan fasilitasi terhadap berbagai kendala bagi pelaksanaan MOU yang telah ditanda tangani itu. Pertemuan itu diantar oleh Ibu Avialiani didampingi para anggota Tim Pakar secara lengkap antara lain Dr. Jimmy Gani, Dr. Sari Tyas, Prof Ilya Avianti, Mascott dan para anggota pakar lainnya. Pada pertemuan itu Sekretaris Jendral memberi petunjuk untuk mengatasi kendala yang ada agar tindak lanjut MoU yang ada diantara sesama mitra usaha, maupun dari badan usaha milik desa (Bumdes) dapat segera tratasi. Dalam pembukaan pertemuan Sekjen mengakui bahwa “Langkah pengembangan Prukades bukan pekerjaan gampang. Dibutuhkan komitmen dari semua pihak agar berbagai langkah dan gagasan yang disepakati dan tertuang dalam MoU bisa dilaksanakan di lapangan dengan lancar, utamanya pada saat-saat awal dari kegiatan maha besar ini.,” Lebih lanjut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Anwar Sanusi di sela Diskusi Terbatas bertajuk “Revitalisasi Kemitraan Program Prukades” di Jakarta itu mendorong semua kalangan melakukan langkah-langkah serius mengembangkan Prukades tersebut.
Salah satunya memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman yang lebih tehnis antara pemerintah kabupaten, mitra usaha, dan pengelola Bumdes. Langkah ini penting agar Prukades bisa dikelola dari hulu hingga hilir. Tidak hanya menjamin Prukades bisa berkembang dengan baik, namun juga memastikan adanya serapan pasar terhadap produk-produk yang dihasilkan.
Siang harinya Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo secara khusus menuyempatkan hadir memberikan semangat kepada para peserta dengan memberikan contoh nyata akan adanya beberapa kerja sama Prukades yang telah berhasil, dengan memastikan bahwa apabila suatu Prukades berhasil, maka terjadi kelipatan yang tinggi dari keuntungan kabupaten yang bersangkutan, pengusaha yang terlibat dan masyarakat setempat karena berbagai kemudahan yang diberikan dalam usaha bersama tersebut. Dalam pemberian semangat itu Menteri memberikan contoh Prukades yang berhasil degan baik di berbagai tempat.
Pemerian semangat yang diberikan oleh Menteri Desa itu menambah gairah para peserta yang hadir dan mereka akhirnya menyatakan tekad akan menindak lanjuti berbagai arahan dan hasil diskusi yang dilakukan.
Ketua Sidang Ibu Aveliani dan Pembaca Ringkasan Hasil Pertemuan Ibu Sari Tyas menegaskan bahwa semua kalangan yang ingin mendapatkan dukungan penjelasan yang diperlukan setiap waktu bisa berhubungan dengan Tim Pakar atau pejabat struktural yang bertanggung jawab di Kantor Mendes PDTT. Akhirnya, pada acara penutupan Ketua Tim Pakar Mendes PDTT Haryono Suyono menambahkan bahwa upaya pengembangan Prukades bisa juga melihat pengalaman dan potensi wilayah yang ada, khususnya potensi ribuan Bumdesa yang berhasil, dan menggabungkan keberhasilan Bumdes yang serupa di berbagai wilayah dalam kerangka Prukades. Disamping itu diminta perhatiannya agar tidak lupa memberi kesempatan kepada keluarga miskin diikut setakan dalam kegiatan sebagai buruh atau pekerja dalam Prukases, agar upaya besar ini sekaligus menjadi pendorong upaya pengentasan kemiskinan, kalau perlu memberikan pelatihan yang intensip bagi calon tenaga kerja yang diperlukan.