Dana Desa membangun jaringan wisata yang menarik

pidakan.jpg

Salama empat tahun ini Dana Desa yang dikucurkan telah berhasil membangun jaringan wisata desa yang sangat menarik sehingga liburan Hari Lebaran bagi pemudik menambah acara pulang mudik menjadi menarik dan tahan lama. Seorang yang pulang mudik ke Pacitan tidak lagi diminta tinggal di rumah, tetapi langsung diajak ke Pantai Pidakan di Jetak karena keluarga yang kita kunjungi hari itu akan segera membuka restoran desa melayani pengunjung yang membludak selesai sembahyang Ied.

Pantai Pidakan sudah lama dibangun sejak kelompok itu bersatu dalam Posdaya, tetapi sejak adanya dana desa yang mengalir ke desanya, pembangunan dilanjutkan sehingga menjadi tujuan wisata yang tidak kalah dengan beberapa spot wisata ternama di Pulau Bali.

Di pantai yang indah ini pengunjung menikmati ombak laut menggulung dahsyat membawa rasa yang mendebarkan. Atau mengarungi sungai di sekitar pantai, mengambil gambar selfi dengan latar belakang pemandangan ombak pantai atau gunung yang sangat indah. Pemandangan sekeliling yang tidak akan habis sampai kita lapar yang di sekitar sudah banyak rumah makan yang menyajikan makanan nikmat yang tidak lagi harus menunggu dimasak oleh ibu yang repot setiap Hari Lecaran.

Belum puas menikmati pemandangan alam yang indah, kita berpamitan menuju Yogyakarta ingin menikmati pemandangan malam di sekitar lorong jalan raya Malioboro yang menyajikan aneka kuliner ala Yogyakarta yang menarik dan murah dalam terangnya lampu redup membawa suasana tiada tara. Selesai menghibur kaki sampai penat di Jalan Malioboro dan sekitarnya itu, beristirahat sejenak karena paginya harus bangun berkunjung ke Sleman di dekat Kantor Bupati yang sekarang dibangun hamparan sawah menjadi Taman Indah dengan aneka tontonan yang bervariasi dan luas. Di Desa ini ada Wisata Gamol yang selama ini menjadi desa wisata yang diolah dari lahan kosong yang penuh alang-alang dan dirombak menjadi suatu paparan yang menarik.  Pada tahun 2009, sejumlah kelompok masyarakat, seperti karang taruna, petani, peternak, perajin, juga ibu PKK mengubah wilayah itu menjadi area sisata yang menarik dan sejuk.

Ada jembatan goyang yang menjadi idaman anak muda pacaran karena makin goyang jembatannya makin manja sang kekasih berpegang pada pasangannya dan menjerit histeris mesra. Di tengah jembatan padangan melihat taman bunga yang indah memberi bayangan masa depan yang indah dan mesra.

Diujung jembatan pasangan yang membawa adik-adiknya bisa melihat taman kelinci dan binatang piaraan lainnya. Dengan membayar tiket, pengunjung mendapatkan makanan kelinci yang sesungguhnya telah kenyang karena sejak pagi telah banyak pengunjung yang memberinya makan. Tetapi kelinci itu tetap setia dan tidak liar sehingga anak-anak dengan mesra bisa memegang kelinci itu yang manja sehingga bisa bermain lincah seakan minta disayang, suatu pengalaman dan tontonan yang mengasyikkan.

Gamol.jpg

 Desa Wisata Budaya Gamol menawarkan program wisata edukasi budaya terletak di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta tidak jauh dari pusat Kota sehingga dengan cepat menjadi suatu tujuan wisata wajib karena disitu bisa belajar dengan baik dan melihat bahwa daerah sawah yang tandus bisa disulap menjadi lahan untuk mengumpulkan uang guna mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat yang membangun keluarga menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera.

 Setelah makan siang yang santai dari kelompok ibu-ibu yang menggelar makan siang yang bisa dibeli dengan harga sangat murah, kita dapat duduk tenang mendengarkan suara indah gamelan atau musik merdu sambil duduk tidur sejenak untuk segera siap menuju Gunung Kidul yang konon menawarkan gelar wisata hijau dari daerah yang dimasa lalu sangat gersang dan miskin. Daerah itu sekarang sudah berubah menjadi daerah hijau penuh dengan tanaman rindang jauh dari aslinya yang gersang dan kering.

Gunung Kidul.jpg

Di Gunung Kidul dewasa ini ada 17 wilayah turis hijau yang tidak ada duanya. Bahkan kita bisa santai karena di daerah ini ada home stay di mana wisatawan bisa bermalam dengan santai menikmati malam indah dengan langit penuh bintang dan bulan yang indah. Berkat Dana Desa dan berubahnya Gunung Kidul yang kering kerontang dan miskin, semua daerah wisata yang indah dan rindang, penuh tanaman hijau menawarkan aneka tontonan budaya dengan penuh pesona. Kita perlu santai menginap agar menikmati tontonan lengkap dan menarik, contoh yang membanggakan dengan doa bisa terjadi di seluruh Indonesia, suatu kemajuan yang perlu disyukuri, dikagumi, dinikmati dan dikembangkan di wilayah desa lainnya (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT).