Desa Kedungpedaringan Ramah Lingkungan di Kabupaten Malang

malang.jpg

Desa Kedungpedaringan adalah desa penyangga di wilayah perkotaan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Kelestarian lingkungan hidup dimulai dengan mengubah perilaku masyarakat dalam memperlakukan sampah.

Desa ini, menurut Kian Aveeroes mendirikan bank sampah. Guna menjaga bank sampah pemerintah desa menguat pengelolannya dengan pelatihan pengelolaan limbah sampah desa yang dilakukan oleh anggota 102 orang.

 Bank sampah berdampak pada pendampatan ekonomi masyarakat, dari yang terkecil sebesar Rp10.000 per bulan sampai terbesar, dialami Win Yolanda, mencapai Rp 1.300.000,- per bulan. Sampah menjadi masalah bagi warga Desa Kedungpedaringan, sebelum ada bank sampah penduduk memperlakukan sampah dengan pola membuang atau membakar, bahkan membuang ke aliran sungai.

 Masalah itu makin meningkat, karena konsumsi rumah tangga setiap hari tidak berhenti. Hasilnya menumpuknya sampah plastik, kertas, atau kaca. Atau limbah sayur, buah, nasi sisa, lauk sisa. Apabila sampah ini tidak ditangani dengan baik maka tentu akan menjadi masalah. Maka hadirlah bank sampah di Desa Kedungpedaringan, dengan nama “Bank Sampah Kedung Berseri”.

 Inovasi yang diusung oleh Desa Kedungpedaringan adalah didirikan Bank Sampah, memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat pengrajin limbah kardus menjadi kotak hantaran dan kotak makan untuk hajatan, aneka ;baju karnaval, biopori sebagai komposter sampah basah dan bank air, memperkuat kinerja PKK Desa Kedungpedaringan dengan memiliki komoditas cinta lingkungan berbahan dasar sampah.

 Gagasan cemerlang ini di tingkat pemerintah dengan memberi motivasi diadakannya pelatihan masyarakat, untuk mengolah limbah sampah dengan sumber dana dari APBDes di tahun 2017 dengan sumberdana dana desa.  Pelatihan di tingkat desa menjadi motivasi gerakan  positif dalam mengolah sampah/limbah kardus bekas, dan kantong plastik bekas menjadi barang jadi yang dapat di jual, sehingga masyakat mendapat tambahan penghasilan dan bisa meningkatkan pendapatan.

Usaha ini sudah berjalan 3 tahun dan omset yang dihasilkan sampai 5 juta dalam satu tahun terakhir. Sedangkan pengelolaan bank sampah sendiri dari 102 anggota yang terdaftar dimana anggota menabung sampah jika diuangkan senilai rata-rata 10.000 maka pendapatan bank sampah sendiri mencapai 4 jutaan tiap bulannya.

Haryono SuyonoComment