Bupati Lamongan dalam dua periode pimpin Lamongan

lamongan.jpg

Bupati Lamongan H. Sadeli, SH, MM, yang telah delapan tahun memimpin Kabupaten yang sedang maju ini meyakinkan para penonton Acara Semanggi, TVRI Jatim, minggu lalu, bahwa selama delapan tahun ini keluarga di Lamongan tidak lagi “semedi” di pinggir kali setiap pagi atau melamun sambil mengotori sungai karena setiap keluarga telah memiliki jamban keluarga atau MCK. Kepala Dinas Kesehatan juga menjamin bahwa keterangan dari Bupati itu benar dan kalau masih ada keluarga, utamanya keluarga miskin, harus dilaporkan kepada Dinas agar dapat diteruskan kepada desa tempat tinggalnya sehingga dalam Musyawarah Desa, bisa dibantu Dana Desa yang dialirkan langsung ke desa atau keluarga mampu tetangganya. Penduduk Lamongan, utamanya yang muda, subur dan siap mengandung, dianjurkan memiliki jamban keluarga, memelihara Kebun Bergizi, dan betul-betul siap hamil manakala keadaan ekonomi sosial keluarganya memadai. Kalau belum siap sebaiknya segera ber-KB karena fasilitasnya, menurut Bupati Sadeli, yang dikukuhkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK yang juga hadir di TVRI Surabaya, di setiap desa ada Posyandu dan pelayanan KB sehingga pelayanan KB bisa dilaksanakan di desa, atau di Klinik di desa atau di Puskesmas terdekat. Fasilitas berbagai kontrasepsi tidak ada paksaan boleh pilih apa saja asal secara tekun diikuti dengan tertib. Hal ini dibenarkan oleh Yenrizal, Kepala BKKBN Provinsi yang juga hadir dalam acara yang dipandu oleh Haryono Suyono Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT yang khusus langsung datang dari Jakarta.

                Bupati yang diajak untuk mengatasi masalah stunting menyatakan bahwa dalam dua tahun ini jajarannya telah bekerja keras sehingga secara bertahap ada perbaikan mutu gizi keluarga Kabupatennya dan diyakini kasus stunting telah turun tidak kurang dari 30 persen dan akan terus menurun karena perhatian makin tinggi dan turunnya kasus kurang gizi dan stunting, bukan sesuatu yang bisa disulap karena setiap orang tua harus sadar dan dibantu seluruh keluarga dan tetangga untuk disiplin memelihara ibu hamil, anak balita dengan konsumsi gizi dan makanan yang diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita secara konsisten dan bermutu. Sesuatu yang memerlukan disiplin keluarga dan orang tua yang tidak bisa hanya disuruh oleh Bupati atau aparatnya saja.

                Dalam rangka pengentasan kemiskinan, Bupati Sadeli menyambut baik anjuran untuk menjadi tuan rumah bagi pelatihan membuat dan menggunakan Peta Keluarga sistem digital yang digunakan sebagai roadmap dalam upaya menghapuskan kasus stunting, penurunan tingkat kemiskinan dan peningkatan mutu IPM di Kabupaten Lamongan seperti halnya telah dilaksanakan di Kabupaten Madiun. Semoga program yang didorong oleh Ibu Gubernur dan dilaksanakan bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan jajarannya itu segera dapat dilaksanakan. Semoga.