Partisipasi Tinggi Bangun Desa Nanga Embal

nanga.jpg

Desa Nanga Embaloh merupakan salah satu desa berkembang di tepian Sungai Kapuas yang berada pada Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Jaraknya dengan ibukota kecamatan sekitar 50 meter dan jaraknya dengan ibukota kabupaten di Putussibau sekitar 39 km, dengan waktu tempuh 1,5 jam menggunakan speedboat.

 Desa Nanga Embaloh terdiri dari 2 dusun, yaitu Dusun Bayan dan Dusun Jaya Laksana. Jumlah penduduknya sebanyak 1.218 jiwa, terdiri dari 626 laki-laki dan 592 perempuan, dengan 351 kepala keluarga. Terdapat sarana pendidikan, kesehatan, dan keamanan di desa ini, antara lain 1 unit PAUD/TK, 1 unit SD, 1 unit SMP, 1 unit Puskesmas, 1 unit Posyandu, 1 unit rumah singgah bersalin, 2 unit Poskamling, serta ada Pasar Desa dan Warung. Desa ini juga telah memiliki Sistem Pengolahan Air Bersih (SPAM) dan unit pembangkit listrik PLN.

 Dengan luas wilayah kurang lebih 3.700 ha, Desa Nanga Embaloh memiliki lahan ladang pertanian seluas 208 ha dan lahan perkebunan seluas 380 ha. Potensi ternak desa ini, antara lain sapi sebanyak 25 ekor, ayam ras/ayam potong sebanyak 500 ekor, kolam ikan sebanyak 10 unit dan keramba ikan di sungai kapuas sebanyak 120 unit. Pengelolaan danau lindung untuk penangkapan ikan dikelola desa ini dengan kearifan lokal. Dalam APBDes Nanga Embaloh Tahun 2017, dapat dilihat bahwa Dana Desa mempunyai kontribusi yang sangat besar di mana mencapai 66,9% dari total pendapatan desa seluruhnya. Sementara itu, Belanja Desa dengan alokasi pagu terbesar terdapat pada bidang pelaksanaan pembangunan desa, yaitu sebesar 60%.

 Menurut laporan Gedhe Nusantara yang terbaca Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono, Desa Nanga Embaloh berkebijakan menggunakan Dana Desa untuk pembangunan desa (89%). Ini menunjukkan bahwa perkembangan desa sangat memerlukan pembangunan infrastuktur guna mendukung aksesibilitas antar desa dan jalan usaha tain. Ddesa ini belum memiliki jalan darat yang terhubung dengan ibukota kabupaten. Pengusulan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang dibiayai Dana Desa dilaksanakan melalui musyawarah desa. Transparansi pengelolaan keuangan dilakukan dengan melibatkan masyarakat di berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dengan swakelola/swadaya.

 Beberapa capaian yang telah diraih dalam penyediaan infrastruktur desa, yaitu pembukaan jalan usaha tani penghubung desa dengan area pertanian dan perikanan, pembukaan rintisan jalan desa, pembangunan jembatan, pelebaran, dan peningkatan jalan desa dengan rabat beton.

Selain itu, di bidang pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa memberikan bantuan alat tangkap ikan dalam rangka panen bersama di danau lindung. BUMDes Nanga Embaloh memiliki unit usaha sewa ruko sebanyak 4 (empat) unit. Pemberdayaan juga dilakukan terhadap lembaga non formal seperti PKK, Karang Taruna, dan Lembaga Adat, dalam pelatihan dan pembinaan kemasyarakatan. Selain itu, disediakan pendanaan operasional pendidikan anak usia dini dan penyelenggaraan kegiatan seni dan olahraga desa. Pengelolaan Dana Desa di Desa Nanga Embaloh memberikan dampak yang sangat baik dalam pembangunan desa. Kemandirian desa meningkat dalam pemenuhan kebutuhan dasar yang mencakup posyandu, pendidikan anak usia dini, kemandirian perekonomian desa dengan adanya pelatihan dan pembukaan akses jalan desa menuju tempat usaha produktif pertanian dan perikanan masyarakat.

 Pengelolaan Dana Desa menjadi sulit tanpa partisipasi aktif berbagai pihak. Partisipasi masyarakat Desa Nanga Embaloh tinggi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, termasuk ibu-ibu rumah tangga dalam wadah PKK untuk produktif mengolah hasil pertanian dan kerajinan. Pemerintah Kecamatan Embaloh hilir juga berpartisipasi aktif memberikan konsultasi pengelolaan Dana Desa, serta pendampingan atas program kerja yang telah ditetapkan.

 Dana Desa memberikan dampak yang besar dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Penyusunan anggaran yang mandiri dimulai saat perencanaan kegiatan dengan melibatkan partisipasi masyarakat sehingga pembangunan dan pemberdayaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Kesukesan Desa Nanga Embaloh dalam pengelolaan Dana Desa disukung oleh bagaimana segenap aparat desa dan masyarakat memilih penentuan program strategis yang tepat sekaligus dengan partisipasi aktif berbagai pihak.

Haryono SuyonoComment