Menggagas perluasan Pendidikan K3 untuk membangun Kualitas Pelayanan

Abad Melinnium dewasa ini menghendaki segala sesuatu disajikan dengan kualitas prima karena masyarakat luas menggagas nilai HDI – human development index – yang tinggi, artinya usianya panjang, tingkat pendidikannya profesional dan tinggi serta mampu dan bisa memiliki pekerjaan yang mapan sehingga tingkat pendapatan keluarganya tinggi guna menjamin hidup yang panjang, berguna dan bahagia sejahtera.

Karena itu pemeliharaan kesehatan dan pendidikan sebagai syarat utama hidup bahagia dan sejahtera dan bermanfaat dengan mutu tinggi perlu disertai dengan konsumsi produk yang diolah oleh suatu badan usaha atau perusahaan yang dalam lingkungannya mengetrapkan syarat-syarat K3 secara lengkap yang menjamin mutu dan tingkat kesehatannya yang tinggi sungguh sangat diperlukan. Anak-anak perlu sekolah sejak dini agar kebiasaan dan kegemaran sekolah menjadi suatu budaya karena kita akan perlu sekolah dalam arti luas sepanjang hayat, sekolah dalam arti tetap menunut ilmu karena setiap individu dalam keluarganya harus selalu sangat dekat dan sanggup merancang dan menempuh kehidupan yang dinamis setiap harinya.

 Berhubung dengan itu, hari ini Haryono Suyono, selaku Pembina STIKes Mitra RIA Husada, secara khusus mengadakan pertemuan dengan Ibu dr. Suhartati P Pandi MPH, selaku salah satu Pembina, dr. Engkus Kusdinar, MPH, Dr. Muchtar Luthfi, mantan Sekretaris Jendral dan Dirjen di Kementerian Tenaga Kerja serta Dr. Mulyono Daniperwira, guna membahas perkembangan mata kuliah K3 pada beberapa perguruan tinggi umumnya. Secara khusus mata kuliah yang makin populer dalam lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat pada STIKes Mitra RIA Husada yang sedang populer di Kompleks Anggun RIA Pembangunan di Cibubur, Jakarta.

             Dalam pertemuan bertempat di Kampus Universitas Trilogi di Jakarta itu dibahas perkembangan program studi Kesehatan Masyarakat pada Sekolah Tinggi yang populer dengan pendidikan bidan berkualitas itu atas kemajuan yang sangat membanggakan dari Program Studi Kesehatan Masyarakat yang memiliki tiga jurusan penting K3, Gizi dan Kesehatan Publik dengan cakupan yang sangat luas. Sungguh menggembirakan bahwa Program Studi K3 menempati pilihan urutan tertinggi sehingga dimaksudkan tahun ini para mahasiswa yang akan diwisuda pada akhir tahun ajaran diajak berani tampil “unjuk kebolehan” kepada publik yang memiliki minat yang menggebu bisa mengembangkan pilihan untuk mengirim karyawannya memilih perguruan tinggi yang bisa memenuhi kebutuhannya.

             Karena itu setelah Hari Raya Idulfitri, para mahasiswa dan dosen utama diberi kesempatan menggelar Seminar populer bagi para pengusaha yang banyak mengirim mahasiswa atau akan mengirim mahasiswa guna makin mengetahui hasil mereka setelah di godok menjadi sarjana oleh lembaga yang memang berkenal dengan tenaga pengajar yang mendidik anak-anaknya menjadi ahli K3 kaliber dunia dengan sertifikat pilihan yang dapat diandalkan. Semoga minat ini menjadi pertanda bahwa Indonesia benar-benar memasuki Era Industri 4.0 yang akan bekerja keras, efisien dengan dinamika yang tinggi serta membuat setiap warganya bahagia, sehat dan sejahtera. Semoga.