Desa Banyuanyar Mengubah Wajah Desa Menjadi Anyar dan Segar

Aktivitas anak-anak PAUD di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berkembang menjadi desa anyar saat aktif menggunakan internet zaman 4.0.

Aktivitas anak-anak PAUD di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berkembang menjadi desa anyar saat aktif menggunakan internet zaman 4.0.

 

 

(GEMARI.ID) Boyolali - Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono mencatat laporan akhir bulan lalu dari Desa Banyuanyar, salah satu Desa di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berkembang menjadi desa yang anyar yang mulai menggunakan sistem internet zaman 4.0 yang membuat desa ini seakan sebagai desa baru dan segar. Desa yang terletak pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dan tekstur tanah yang relatif kering. Desa ini menjadi sangat potensial karena dilewati sungai kecil yang mengalir sepanjang tahun sehingga potensial untuk pengembangan peternakan dan perkebunan.

 

Wilayah Desa Banyuanyar seluas 226.634 Ha secara administrative terbagi dalam 4 Dusun yang terdiri dari 9 Dukuh dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 sebanyak 2.495 orang terdiri dari 736 KK dengan penduduk perempuan lebih banyak sebanyak 1.511 orang yang mayoritas peternak sapi. Beberapa usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh Kelompok Tani desa Banyuanyar juga berkembang dengan baik seperti produksi es krim susu dan yoghurt yang mendapatkan sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pada tahun 2017 Dana ini menerima Desa Desa sebesar Rp 786 juta merupakan tulung punggung penerimaan desa.

 

Mulai tahun itu pula Dana Desa digunakan untuk membangun fasilitas internet gratis bagi warga desa. Sampai dengan saat ini telah terpasang 12 titik hot spot di seluruh wilayah Desa Banyuanyar yang dapat diakses secara gratis oleh warga desa setempat. Dengan adanya fasilitas ini, pemerintah desa berharap semua warga desa akan mendapatkan kemudahan dalam memperoleh informasi yang mereka perlukan. Di samping pembangunan fasilitas internet gratis, pemerintah desa Banyuanyar juga memberikan beasiswa kepada para siswa Sekolah Dasar, serta bantuan keuangan untuk operasional PKK, Posyandu dan Karang Taruna sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat setempat.

 

Sehingga dengan Dana Desa wajah Desa Banyuanyar berubah. Perbaikan sarana dan prasarana desa dilakukan oleh aparat dan masyarakat Desa Banyuanyar, sehingga sebagai peternak distribusi penyaluran susu sapi segar dan produk olahan susu sapi berupa es krim dan yoghurt setiap hari dari Desa ke Koperasi Unit Desa (KUD) dan pasar di luar wilayah Desa Banyuanyar menjadi lebih lancar dan efisien.

 

Jumlah kunjungan tamu dari berbagai daerah ke Desa Banyuanyar untuk melakukan studi banding mengenai peternakan sapi perah dan pembuatan yoghurt semakin meningkat berkat infrastruktur jalan yang memadai. Berikutnya pemerintah desa melakukan pipanisasi air bersih dari sumur artesis ke rumah penduduk yang belum dapat menikmati layanan PDAM tersebut.Desa Banyuanyar menjadi Desa Anyar sebagai model desa 4.0 untuk Bojolali. Semoga segera merambah ke desa lainnya. HAESA

 

Haryono SuyonoComment