Mas Fajar dengan Urban Farming HSC masuk Kompas

IMG_2965.JPG

Setelah berkeliling memberikan pelatihan Urban Farming melalui HSC dari Yayasan Anugerah di Jakarta, kepada puluhan rombongan dari berbagai RT, RW dan kelompok perkampungan di Jakarta, berbagai Kelompok Posdaya di daerah Jabodetabek, kepada Ibu-ibu Dharma Wanita dari berbagai Kementerian, para anggota PWRI, khususnya Kerta Wredatama, berbagai pameran, termasuk yang diselenggarakan oleh UNPD di Jakarta serta rombongan penyandang disabilitas dari beberapa daerah. Sungguh menggembirakan banyak kegiatan itu diliput oleh berbagai Media Massa dan Sosial, berbagai Media Televisi Nasional yang memudahkan penyegaran gagasan luhur dan menguntungkan pola hidup rakyat itu menyebar. Alhamdulillah, hari ini rombongan Mas Fajar Wiryono, Ketua Yayasan Anugerah bersama timnya Rudy Lubis, Suleman, dr. Rina yang di belakang layar selalu mencari donor, serta satu rombongan besar yang setiap saat bekerja keras mengangkut bahan pameran sampai jam 12.00 malam, hari ini diberikan kehormatan dimuat pada halaman utama harian Kompas.  

Peristiwa ini merupakan kehormatan dan pengakuan public bahwa setelah Gerakan Mandiri yang dipelopori oleh Yayasan Damandiri melalui upaya membangun dari desa melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), bekerja sama dengan ratusan Perguruan Tinggi di Indonesia, membantu masyarakat dengan upaya pemberdayaan desa dan keluarganya, melalui pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di kampung dan desa di seluruh Indonesia, mulai tahun 2015 dilaksanakan oleh pemerintah secara besar-besaran dengan dikucurkannya dana desa secara berlimpah, maka Yayasan Anugerah melalui HSC, bekerja sama dengan Maporina, antara lain mengarahkan kegiatannya ke wilayah perkotaan yang belum seluruhnya di garap oleh pemerintah.

IMG_2964.JPG

 Yayasan ini mulai bergerak dalam promosi pertanian modern dengan pupuk organik, khususnya di daerah-daerah melalui Cabang Maporina yang dipimpin oleh Drs. Joko Sidik Pramono, baik melalui berbagai pertemuan atau pengembangan plot-plot demo di berbagai daerah, lebih intensip di DI Yogyakarta. Di samping kegiatan itu Mas Fajar Wiryono, Rudy Lubis, Suleman dan pasukan “berani capai” yang harus kerja siang malam mengangkut pot tanaman, pupuk dan contoh tanaman yang di pupuk dengan sistem organik dalam bentuk model hidup subur yang terpaksa diangkut dengan truk atau mobil kecil, dari satu tempat pameran ke tempat lain, dari satu Mall ke Mall lain, dari Museum ke sekolah, dari Pusat HSC ke RT-RW, kadang menunggu kantornya tutup, atau justru sebelum buka, untuk keperluan umum yang melimpah, termasuk ke beberapa Mall, sebagai persiapan pameran karena ingin mendapatkan pengunjung, tanpa harus mengundang massa,

 Alhamdulillah, suatu usaha awal gerakan memperkenalkan, langsung mencoba, mengikuti proses menanam dan merasakan nikmatnya hasil tanaman dengan pupuk organik, sampai tidak jarang yang kembali mengatur rombongannya karena ingin membawa tetangga atau kelompoknya ikut pelatihan dan praktek yang hampir tidak bayar karena sifatnya promosi kenal dan cinta untuk menjadi “petani kota” yang tidak perlu lahan tetapi justru cinta kasih kepada tanaman organik, rasa nikmat menikmati hasil karya pribadi dan sehat karena sayur dan buah yang dimakannya bebas pupuk kimia, sehingga dijamin keluarganya tambah ceria karena berumur panjang.

 

Haryono SuyonoComment