Bank Sampah Sidodadi Indah Mampu Tingkatkan Penghasilan Warga

SampahL.jpg

Desa Sidodadi terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Semula Desa Sidodadi penuh dengan sampah, padahal sampah yang tidak terkelola dengan baik membuat setiap sudut terceceran dengan sampah. Salah satu sebabnya adalah karena sebagian besar masyarakat melihat sampah sebagai material tidak berguna dan tidak dapat dipakai kembali, karena itu, mereka membuang sampah secara sembarangan.

 Setiap orang rata–rata membuang sampah sebanyak 0,5 Kg atau 1,25 liter per hari. Tanpa dibarengi dengan kesadaran akan kelestarian lingkungan, sampah-sampah tersebut membuat tampilan desa semakin buruk, bahkan menimbulkan masalah baru. Sampah menimbulkan bau tidak sedap, nyamuk, dan beragam penyakit lainnya.

 Menurut Minan, Kepala Desa Sidodadi, untuk mengatasi masalah sampah, pemerintah Desa Sidodadi mendirikan bank sampah guna mendorong masyarakat mengelola sampah dan mencari tambahan penghasilan. Inovasi tersebut membantu pemerintah desa mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang bersih, sehat, dan nyaman. Sekaligus pendirian bank sampah merupakan tindak lanjut Musyawarah Desa (Musdes) untuk mewujudkan kebersihan desa, sekaligus memberi tambahan penghasilan bagi masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bank Sampah itu diberi nama Berkat Bank Sampah Sidodadi Indah. Berkat Bank Sampah, lingkungan Desa Sidodadi menjadi lebih bersih dan sehat. Masyarakat menabung sampah di Bank Sampah. Dari tabungan itu, mereka dapat membeli sembako, membayar listrik, membeli pulsa, membayar tagihan telepon, biaya pendidikan dan kesehatan, penghijauan lingkungan, membayar tagihan PDAM, dan lain-lain. Bank Sampah tidak sekadar membeli sampah dari masyarakat, tapi juga mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Masyarakat desa dilatih mengelola sampah dengan cara memilah sampah, yaitu sampah organik dan anorganik. Melalui kegiatan yang lengkap seperti itu Desa Sidodadi tidak lagi penuh dengan sampah dan kelihatan lebih bersih dan menarik keluarga yang tinggal di desa itu maupun yang berkunjung ke desa yang makin maju tersebut.

Haryono SuyonoComment