BUMDes di Desa bisa membantu Jaringan Warung Tradional di Desa

Arumi.jpg

Dalam omong-omong santai antara Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono bersama Gubernur Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Ibu Arumi Bachsin Emir Dardak, pada kesempatan acara BKKBN di Jatim, dibicarakan kemungkinan memberikan kegiatan yang lebih marak pada ibu-ibu anggota PKK di desa-desa seperti di masa lalu. Seperti diketahui sejak masa Orde Baru ibu-ibu anggota PKK di desa-desa memiliki sepuluh Program Pokok PKK yang antara lain ada program pengembangan kemandirian usaha untuk para ibu. Tidak sedikit atas bimbingan Pimpinan PKK dari segala lapisan, para ibu di desa bergabung dalam kelompok usaha dan tidak sedikit yang memiliki usaha pribadi yang dikembangkan berkat dorongan PKK melalui berbagai pertemuan dan pelatihan dalam kelompoknya.

Kegiatan itu ada yang dalam bentuk usaha industri kecil seperti membuat anyaman dan gerabah, makanan yang disajikan dalam bentuk warung kecil di pasar desa, ada pula yang membuat warung di halaman rumahnya, baik terpisah dari rumahnya atau menempel di rumahnya. Makin lama yang membuka warung di rumah masing-masing itu makin banyak karena ada saja yang secara iseng tanpa repot-repot harus membuka warung khusus para ibu bisa melayani kebutuhan tetangga yang malas pergi ke warung yang agak jauh dari rumahnya. Warung di rumah dapat ditunggui sambil duduk-duduk diberanda rumahnya sendiri.

Dalam keadaan desa memiliki Bumdes, dalam omong-omong bersama Ibu Gubernur dan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK itu, digagas adanya kemungkinan berbagai warung itu di satukan menjadi unit usaha dari Bumdes. Apabila Warung sudah di daftar, Bumdes setiap waktu mendata keperluan warung-warung itu dan mencari supplier yang sanggup memenuhi kebutuhan yang sama dari setap warung dengan warung lainnya sehingga harga pembelian untuk warung dalam jumlah banyak akan lebih murah dan dapat disalurkan kepada warung dengan harga yang lebih ringan sehingga menguntungkan rakyat banyak. Melihat gagasan itu dikandung maksud untuk menyatukan warung-warung rakyat sebagai unit Bumdes dan dibantu oleh Bumdes dengan pembelian kebutuhan warung yang sama dengan harga yang lebih rendah sehingga warung sanggup melayani tetangganya dengan harga yang lebih ringan. Semoga gagasan ini menjadi pelajaran bagi Bumdes dan membantu rakyat dengan pemenuhan kebutuhan sehari-harinya dengan harga yang lebih ringan. Semoga.

Haryono SuyonoComment