Tempat Pengolahan Sampah Dworowati Desa Ngabab Maju Pesat
Sampah adalah permasalahan yang kompleks baik di kota ataupun di desa. Selain mengganggu kesehatan, sampah juga menimbulkan pencemaran lingkungan. Berawal dari banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah, Pemerintah Desa Ngabab, berinisiatif membuat TPST, yaitu badan khusus yang menangani sampah serta pengolahannya sampai menjadi pupuk organik. Menurut laporan yang sampai pada Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Dworowati menjadi tempat kegiatan pengolahan sampah rumah tangga dan sisa pakan ternak. Pemerintah Desa Ngabab mempergunakan tempat ini guna mengatasi sampah sekaligus menata lingkungan hidup. TPST Dworowati memiliki produk pupuk organik sebagai produk unggulan, yang lebih penting mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga miskin.
Desa Ngabab merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Desa Ngabab dilewati jalur utama lalu lintas darat yang menghubungkan kota Kediri dan kota Malang. Wilayah Desa Ngabab adalah hutan lindung, hutan produksi, ladang, pemukiman, perkebunan, dan fasilitas umum lainnya dengan potensi yang menonjol pertanian dan peternakan.
Untuk mengubah sampah menjadi berkah bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat, Desa Ngabab membangun TPST Dworowati dengan dukungan Dana Desa Rp 9.500.000 perbulan. Dari TPST Dworowati dihasilkan pupuk organic dan komoditi sampah anorganik. Warga kumpulkan sampah rumah masing-masing, sampah rumah tangga maupun limbah pakan ternak. Selanjutnya petugas mengambil sampah, dilakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik diolah dengan proses fermentasi kurang lebih 25 hari dengan menggunakan EM 4 dan tetes. Setelah itu dilakukan perajangan atau pencacahan dengan mesin cooper. Selanjutnya dilakukan pengayaan memisahkan pupuk yang sudah jadi dari sampah plastik. Pada tahap akhir, pupuk dikemas dalam kantong sesuai kebutuhan.
Berkat inovasi di atas lingkungan Desa Ngabab menjadi bersih dan indah, sungai untuk aliran irigasi lancar. TPST menghasilkan pupuk kompos untuk pertanian ramah lingkungan dan dapat mengurangi pengangguran terutama Rumah Tangga Miskin. Pengolahan sampah menjadi sarana edukasi kepada masyarakat dan dunia pendidikan, tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta dijadikan study banding dari manapun yang ingin belajar mengolah sampah. Ke dapan, sampah anorganik seperti plastik dapat didaur-ulang untuk di jadikan peralatan rumah tangga. Dalam hal ini di harapkan adanya pelatihan tentang daur ulang sampah, dan alat-alat yang digunakan untuk proses tersebut sehingga sampah anorganik bisa menjadi nilai ekonomi yang tinggi. Yang ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap hubungi Bahrudin (085334412160).