Jembatan baru sudah dibuat di Aceh Barat

Jembatan baru.jpg


Beberapa waktu lalu di WA Jusuf Umar, seorang mantan Petugas Lapangan meneruskan kutipan Inews TV yang menayangkan adegan dramatis anak-anak sekolah, ibu-ibu dan penduduk desa melintasi jembatan gantung yang dibuat dari seutas tali, mungkin dari baja, yang kedua ujungnya dikaitkan pada dua daratan. Tayangan vidio ringkas itu sangat dramatis, jembatan gantung itu dilintasi anak, ibu dan penduduk yang melangkah secara hati-hati dengan kedua tangannya bergantungan pada tali yang melintang di atasnya. Di bawah tali yang melintang itu air sungai Inimerbo, mengalir dengan deras menghubungkan Desa Sikundo dengan desa Jambak, Kecamatan Pantai Cermin, Aceh Barat. Para penyeberang jembatan gantung itu, konon dari desa Sikundo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Aceh Barat juga. Komentarnya “Bahan untuk Bapak. Ternyata ada di negeri ini desa separah itu .... Miris pak.” Komentar yang menggelitik seakan pemerintah atau pemerintah setempat tidak menaruh perhatian.

IMG_9083.jpg

 

Begitu melihat tayangan itu kami tanyakan nama desa dan kabupatennya secara lengkap untuk ditelusuri tanpa rasa curiga karena di Indonesia memang masih banyak desa yang masih tertinggal yang dewasa ini sedang ditangani dengan sungguh-sungguh. Pada tahun 2014 ada sekitar 27 persen atau  19.750 desa masih berstatus desa tertinggal. Pada tahun 2018 jumlah desa tertinggal turun menjadi 18 persen atau masih tersisa sebanyak 13.232 desa tertinggal, Suatu kerja keras melampaui target yang ditetapkan sehingga banyak penduduk tua muda menjadi lebih sejahtera dibandingkan puluhan tahun sejak Indonesia merdeka.

 

Kasus yang ditayangkan itu segera kami teruskan ke Menteri Desa dan staf untuk ditelusuri agar segera mendapat perhatian. Dengan kecepatan tinggi kasus itu ditelusuri ke lapangan kepada Kadis PMD Provinsi Aceh yang menerangkan bahwa vidio tersebut adalah vidio lama yang di viralkan dan sekarang sudah dibangun jembatan baru yang sangat berdekatan dengan jembatan gantung tersebut. Tentu kalau berita ini benar, anak-anak, ibu-ibu dan bapak yang melintas sungai tersebut tidak perlu harus menantang maut dengan jembatan gantung serta tangan bergantungan menahan badan tidak terpeleset jatuh ke sungai yang sangat deras.

 

Kita bersyukur bahwa pembangunan desa dan masyarakatnya yang secara intensif baru mulai pada masa pak Jokowi yang berlangsung selama empat tahun ini telah membawa perubahan yang signifikan dan kita doakan kiranya dilanjutkan dengan partisipasi yang tinggi dari seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat di desa serta dukungan positif seluruh kekuatan masyarakat luas. Semoga Tunan Yang Maha Esa memberkati upaya yang positif tersebut.

Haryono SuyonoComment