Peningkatan Usaha Lele dan Bebek di Desa Bumi Rahayu
Minggu ini Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono mendapat laporan bahwa Dana Desa yang digulirkan sejak 2015 di Desa Bumi Rayayu, yang berada di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Pada APBDes 2017, Desa Bumi Rahayu mempunyai pendapatan sebesar Rp 1,96 Miliar dengan porsi Dana Desa sebesar Rp 815 juta. Dari total pendapatan, disalurkan untuk kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Desa sebesar Rp 831 juta, Penyelenggaraan dan Pemerintahan Desa sebesar Rp 526 juta, Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp 413 juta, dan Pembinaan Masyarakat sebesar Rp 195 juta.
Alokasi pemberdayaan masyarakat mendapat alokasi yang besar karena Desa Bumi Rahayu menjadikan desanya sebagai desa produktif, khususnya pada bidang peternakan. Berbeda seperti desa lainnya. Dana Desa Bumi Rahayu menempatkan kemandirian ekonomi sebagai prioritas utama setelah pembangunan infrastruktur, karena disadari segenap elemen bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia sangat perlu untuk kepentingan jangka panjang.
Dalam peningkatan SDM tersebut secara khusus dikaitkan pada kemandirian warganya, Desa Bumi Rahayu menghelat berbagai pelatihan enterpreneurship untuk warganya. Beberapa di antaranya berupa pengadaan peternakan bebek dan ikan lele. Awalnya bibit bebek didatangkan dari Pulau Jawa. Meskipun awalnya bibit bebek didatangkan dari Pulau Jawa, namun proses pembibitan dilakukan oleh beberapa peternak binaan desa. Sesuai prinsip swakelola, maka bibit dan pakan ternak diproduksi oleh warga lokal.
Pelatihan enterpreneurship merupakan program yang lahir dari diskusi panjang warga bersama aparat desa. Tujuannya agar warga memiliki usaha mandiri menopang kehidupannya. Dengan bekal enterpreneurship menjadi kunci sukses pemanfaatan Dana Desa dalam merangkul masyarakat mengembangkan potensinya..
Saat ini proses pembibitan dilakukan oleh peternak binaan desa, bahkan sesuai prinsip swakelola, bibit dan pakan ternak diproduksi oleh warga lokal. Untuk beternak lele, prospeknya cukup menjanjikan karena olahan lele dapat dikembangkan menjadi produk yang layak jual seperti lele goreng, kripik lele, dan nugget lele. Hingga saat ini telah ada 20 kolam lele yang terus dikembangkan dengan tujuan akhir menjadikan Desa Bumi Rahayu sebagai sentra bebek dan ikan lele wilayah Bulungan, bahkan Kalimantan Utara. Semoga.