Wisata Pandawa di Kutuh adalah bukti persatuan, tekad yang tinggi dan kerja keras  

IMG_8802.JPG

Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono, didampingi oleh Dr Mulyono D. Perwira dan Kadek Sri dari PMD Provinsi Bali berkunjung ke Obyek Wisata pantai Pandawa di Desa Kutuh di Bali. Menurut Haryono, pantai wisata Pandawa di Desa Kutuh di Bali adalah bukti nyata dari komitmen dan tekad yang tinggi disertai kerja keras dan persatuan antar warga yang kompak sehingga sejarah panjang dari upaya rakyat itu akhirnya diberikan kekuatan spiritual yang menakjubkan bahwa pantai yang sangat indah itu telah berubah dari daerah produsen rumput laut menjadi wahana wisata yang indah dan memberikan penghasilan yang tinggi kepada rakyat yang bekerja keras tetapi dengan tekun tetap memelihara lingkungan alam yang indah dan bebas dari pencemaran.

            Pantai Kutuh konon pada tahun 1990-an merupakan pantai penghasil rumput laut yang menjadi sumber pendapatan hampir seluruh rakyat di sekitarnya. Tetapi entah karena sebab yang misterius, petak demi petak dari rumput laut itu punah dan pantai hampir tidak bisa lagi ditanami rumput laut sehingga masyarakat di sekitar pada  tahun 2000-an, menurut Perbekel Kutuh, I Wayan Purja, merasa sangat tertekan hidupnya karena semula mengandalkan pada pemeliharaan rumput laut dan panen yang memberikan mata pencarian yang sangat menolong kehidupan rumah tangganya terpaksa gigit jari karena panen yang tidak memberikan hasil yang memadai.

           

            Melalui musyawarah di desa para pemimpin dinas dan adat bersatu membahas situasi desa dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa pantai di desa Kutuh perlu dikembangkan menjadi wilayah wisata yang menjanjikan. Dibangunlah tempat jualan kios demi kios dan akhirnya berbagai kios dengan nuansa seadanya itu diremajakan dan ditata dengan rapi. Kios di pinggir laut di tata seakan seperti layaknya yang mereka lihat di luar negeri atau di pantai lain di Bali yang sudah dianggap di sukai turis global, meniru yang maju tidak ada halangannya. Jalan menuju ke Pantai diperbaiki dan timbullah gagasan agar gunung padas di sekitar jalan perlu di tambah dengan hiasan, maka muncul gagasan memasang patung “wayang” yang terpikir figur Pandawa yang akhirnya melahirkan lima tokoh Pandawa menghias tebing yang ada di sekitar jalan menuju ke pantai idaman yang sangat indah.

 

Karena sebelumnya telah dikembangkan kegiatan bersama dengan mengumpul dana dalam wadah Badan Usaha Milik Warga, maka dengan mudah mereka mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang keduanya bersatu membangun Pantai Wisata Pandawa yang asri dan memenuhi syarat internasional sebagai wilayah lomba laut atau kegiatan turis pantai yang keindahannya tidak ada taranya tersebut. Keuntungan bersama ternyata bermanfaat untuk seluruh warga sehingga di Desa tidak ada pengangguran sama sekali, kalau sakit dan sekolah setiap warga mendapat batuan dana, sedangkan kalau tidak mendapatkan kerja dijamin lapangan kerja yang sangat melimpah di semua wilayah kerja di desa Ketuh dan sekitarnya. Sementara Bumdes dan Badan usaha yang ada sebelumnya memiliki lapangan kerja dan kesempatan usaha bagi penduduk yang membutuhkan kerja. Amin.

Haryono SuyonoComment