KKN tematik membangun desa dan masyarakat desa

Brawijaya2.jpg

Sambil menunggu kehadiran Wakil Presiden Yusuf Kalla yang akan membuka secara resmi Rapat Kerja Program KKB BKKBN di Istana Wakil Presiden pagi ini, Senin 25 Februari 2019, Rektor Universitas Brawijaya di Malang, Prof.  Dr.  Ir.  Nuhfil Hanani AR, MS, didampingi Wakil Rektor Bidang Umum Prof. Drs. Gugus Urianto, MSA, PhD, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama  Prof. Dr. Ir. Moch Sasmito Djati, MS dan rekan-rekan Deputy BKKBN lainnya bersama Haryono Suyono, Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT sempat membahas pengembangan Akademi Desa 4.0 dimana Ketua dan staf LPPM Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Bambang, ikut secara aktif memberikan masukan.

            Dijelaskan oleh Haryono Suyono bahwa di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Malang pengembangan upaya pembangunan desa dan masyarakat desa telah berjalan cukup lancar. Di banyak desa telah tumbuh kegiatan masyarakat secara bersama dalam bentuk penyelesaian sarana pedesaan dan prasarana lainnya. Bahkan di banyak desa telah terbentuk lembaga ekonomi desa dalam bentuk Bumdes yang sebagian dibantu pengembangannya oleh kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Brawijaya atau Perguruan Tinggi lainnya di Malang dan sekitarnya. Kegiatan ini tidak boleh berhenti tetapi harus berlanjut dan menjadi perhatian dari mahasiswa atau kalangan civitas academica lainnya, baik melalui kuliah kerja nyata atau kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menemukan pola yang lebih canggih dalam mengantar rakyat desa makin memahami upaya pengembangan era industri 4.0 di lingkungan masyarakat desa yang makin canggih dewasa ini.

            Haryono yang sering berkunjung ke Universitas Brawijaya di Malang mohon kerja sama yang lebih erat dengan Rektor dan jajarannya yang baru agar investasi di masa lalu dilanjutkan karena dewasa ini upaya membangun infrastruktur di desa telah cukup memadai sehingga tiba waktunya untuk “meningkatkan” kemampuan sumber daya manusia yang relatif rendah mutunya mengejar ketertinggalan guna  “melakukan lompatan” jaman era industri 4.0 yang berkembang dengan sangat cepat. Para ahli Universitas Brawijaya diajak tidak saja lari kencang tetapi berani melakukan lompatan tehnologi membawa dan mengangkat kekuatan maha dahsyat yang tersedia di desa dalam era industri 4.0.

            Menanggapi ajakan itu Rektor dan jajarannya berjanji mengundang Haryono melakukan pembicaraan yang lebih rinci di Malang bersama jajaran LPPM dan para Dekan guna merumuskan kerja sama yang lebih erat dalam pembangunan desa dan masyarakat desa mengangkat kekuatan sumber daya manusia dan kekuatan alam yang tersedia untuk pembangunan dan simpanan yang berharga bagi anak cucu mendatang. Insya Allah.

Haryono SuyonoComment