Pembangunan Desa Treko melalui Dana Desa
Desa Treko yang berada di wilayah Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, berjarak sekitar 11 km dari ibukota Kabupaten Magelang atau sekitar 80 km dari ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang memiliki wilayah yang cukup luas yaitu 143 Ha antara lain terdiri atas 83 Ha lahan sawah, 13 Ha ladang dan 47 Ha berupa lahan lainnya. Wilayah tersebut dihuni sekitar 1.681 jiwa penduduk terbagi dalam 529 KK.
Pda awal bulan ini dilaporkan bahwa mayoritas penduduk Desa Treko berprofesi sebagai petani, tetapi ada juga yang membuka usaha pancingan ikan, anyaman, dan lainnya yang mampu menyerap tenaga kerja dan menambah penghasilan warga sekitarnya sebagai Desa Swakarya.
Dalam rangka membangun desa, Pemerintahan Desa Treko memanfaatkan pendapatan desa yang sebagian besar berasal dari Dana Desa untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera. Dari keseluruhan Pendapatan Desa tahun 2017 sebesar Rp1,16 milyar, sebesar Rp 762 juta (64%) merupakan dana Desa. Saat ini, Desa Treko memiliki 331 KK yang masuk dalam kategori Prasejahtera, 188 KK kategori Sejahtera, dan 10 KK kategori Sejahtera III Plus. Pada 2017, keadaan ini diharapkan berubah, terutama untuk keluarga kategori Prasejahtera.
Pembangunan Desa Treko menggunakan Dana Desa yang dilakukan dalam bentuk Pembangunan Fisik, Pemberdayaan Masyarakat, dan Penyertaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembangunan fisik dalam bentuk pembangunan akses jalan untuk transportasi, saluran irigasi pertanian, drainase, dan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa. Selain itu dengan dimanfaatkan juga untuk pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diharapkan mampu meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat bagi anak usia dini.
Untuk pemberdayaan masyakarat diselenggarakan berbagai pelatihan peningkatan kemampuan usaha mandiri, maupun ketrampilan di bidang lainnya, pelatihan pengelolaan pendidikan PAUD, pengelolaan sampah rumah tangga, dan peningkatan SDM kelompok perempuan. Pemanfaatan lainnya dilakukan dalam bentuk Penyertaan BUMDes. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pendapatan Desa maupun masyarakat. Dana Desa sebesar Rp32.710.000 atau 4.3% telah disertakan oleh Pemerintah Desa Treko ke dalam 2 unit BUMDes yaitu unit toko yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat dan usaha jasa Tubing X-Gono, yang merupakan usaha jasa pariwisata dengan memanfaatkan potensi sungai dan keindahan alam.
Salah seorang pengelola BUMDes Tubing X-Gono dengsn kucuran dana desa sangat membantu Desa Treko dalam pembangunan jalan, saluran irigasi maupun pembangunan akses jalan dusun maupun hasil pertanian, sehingga mampu menambah kesejahteraan masyarakat. Optimalisasi penggunaan Dana Desa dilakukan Desa Treko terbukti mampu memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan masyarakat desa setempat. Masyarakat Desa Treko semakin giat turut membangun kehidupan perekonomian baik individu maupun perekonomian desa.