Desa Mangunan memiliki Magnet Bumi Langit dan Obama
Peristiwa kunjungan Presiden Amerika Serikat ke-44, Barrack Obama, ke Puncak Becici, menikmati makan siang di Restoran Bumi Langit di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul dijadikan ikon menarik untuk mengembangkan wisata di daerah ini. Meskipun restoran tidak berada di wilayah Desa Mangunan, namun Puncak Becici merupakan salah satu spot wisata Hutan Pinus Mangunan. Peristiwa itu memberikan pengaruh positif bagi perkembangan pariwisata Desa Mangunan.
Lokasi Hutan Pinus dan Restoran Bumi Langit berada tidak jauh dari Desa Mangunan yang terletak di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini bekerja keras memanfaatkan dampak pemasaran dari kedatangan Obama, terutama dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pariwisata.
Desa Mangunan memiliki objek wisata yang menarik seperti Jurang Tembelan, Seribu Batu Songgo Langit, Watu Goyang, Rumah Hobbit, Hutan Pinus Mangunan, Kebun Buah Mangunan, Bukit Panguk Kediwung, Bukit Mojo Gumelem, serta Tebing Watu Mabur. Karena itu, Desa ini menggunakan sebagian besar Dana Desa (DD) memenuhi kebutuhan infrastruktur sebagaimana amanat Musyawarah Desa (Musdes). Dengan Dana Desa senilai 970 juta rupiah, Desa Mangunan mengalokasikan budget sebesar 680 juta rupiah untuk pembangunan cor blok dan pengerasan jalan desa.
Pemerintah Desa berharap jalan mendukung kemudahan serta kenyamanan wisatawan yang datang berkunjung ke obyek wisata di Desa Mangunan. Bila jumlah kunjungan wisatawan meningkat, maka Pendapatan Asli Desa (PADes) Mangunan dari bagi hasil pendapatan parkir kawasan wisata semakin tinggi. Kepala Seksi Pemerintahan Desa Mangunan, Widodo, pada satu kesempatan berpendapat bahwa Dana Desa bukan dana hibah, Dana Desa adalah dana imbal. Karena itu semangat tersebut dipergunakan memperkuat pengelolaan Dana Desa sehingga manfaat yang diterima oleh warga dirasakan secara berkesinambungan.
Dengan demikian, dana desa mendorong keikutsertaan warga desa karena kesadaran manfaat yang diterima pada masa jauh ke depan. Hal ini juga yang mendorong “Sambatan warga”, kerja gotong royong, Mangunan dalam mengelola dana desa. Warga Mangunan memegang erat tradisi ini dalam melaksanakan berbagai kegiatan di desa, termasuk dalam mengerjakan kegiatan yang didanai dana desa dengan tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga dalam kegiatan di dukuh, partisipasi aktif warga desa sangat besar. Tradisi “Sambatan” yang dijunjung tinggi warga Desa Mangunan menjadi berkah bagi suksesnya penggunaan dengan Dana Desa di Mangunan.