Trilogi bikin Gebrakan Seminar Akhir Tahun

IMG_2605.JPG

Hari Jumat ini, 20 Desember 2019, Rektor Universitas Trilogi Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro PhD diantar Ketua Yayasan YPPIJ Dr. Subiakto Tajkrawerdaya dan Pembina YPPIJ Prof. Dr. Haryono Suyono dengan menggandeng para pembicara utama Dr. Ir. Iman Soeparno MBA, MSi, Dr. Ir. Benny Pasaribu, Dr. Ir. Mangasi Panjaitan dan dipandu oleh Dr. Rizal, menyelenggarakan Suatu Seminar dengan topik yang menarik, Refleksi Ekonomi Akhir Tahun sekaligus Indonesia Outlook 2020.

IMG_2632.JPG

Seminar yang sangat berbobot itu merupakan gebrakan Rektor baru Universitas Trilogi yang menurut rencana akan diadakan setiap bulan guna membahas berbagai isue sentral yang bersifat up to date yang sekaligus di arahkan guna menampung masukan kepada pemerintah tentang kebijakan dan langkah-langkah pembangunan sosial ekonomi dan pembangunan lain yang intinya ingin menampilkan kesediaan Universitas Trilogi dan para intelektual perguruan tinggi yang bercirikan technopreneur, inovasi tehnologi, kolaborasi dan kemandirian sehingga masukannya diharapkan bisa mendorong berbagai inovasi yang diperlukan guna mengembangkan berbagai pendekatan pembangunan yang dapat di kembangkan melalui berbagai kolaborasi atas usulan dan gagasan inovatif yang dapat dikembangkan dan dilaksanakan secara kolaboratif dengan kekuatan dan sumber daya pembangunan yang melimpah di tanah air tercinta ini.

IMG_2582.JPG

Acara Seminar yang pertama ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Trilogi dan tamu-tamu mahasiswa dan dosen dari berbagai Perguruan Tinggi lain di Jakarta yang diundang untuk mendengarkan paparan yang berbobot dari berbagai pakar dalam bidangnya. Paparan pertama secara sangat komprehensif dan luas cakupannya di sampaikan oleh Rektor Universitas Trilogi Prof. Mudrajad Kuncoro PhD yang sebelumnya adalah Guru Besar Universitas Gajah Mada yang tidak saja Senior tetapi juga telah menulis puluhan buku dalam bidang ekonomi yang tersebar luas.

Secara lengkap Prof. Mudrajad Kuntoro PhD menyampaikan analisis akhir tahun yang sangat menarik tentang perkembangan pembangunan dan kecenderungan arah dan prospek ekonomi nasional, baik tentang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar sekitar 5 persen dan ditopang oleh kekuatan konsumsi rakyat Indonesia yang relatif sangat berlimpah jumlahnya. Paparan itu di isi juga dengan saran-saran positif yang apabila di tindak lanjuti bisa saja mendongkrak ekonomi mikro maupun pertumbuhan ekonomi yang benar-benar akan mengantar Indonesia menjadi negara nomor empat di dunia.

Para pembicara lainnya, Prof Dr. Iman Soeparno, Dr. Ir. Mangasi Panjaitan, Dr. Benny Pasaribu, tidak kalah hebatnya melengkapi paparan Prof. Mudrajad yang lengkap tersebut dengan aspek-aspek SDM yang menjadi sangat penting guna menyongsong perkembangan ekonomi nasional yang kuat dan tidak saja di topang dengan konsumsi tetapi melalui kekuatan lain yang di Indonesia sumber dayanya sesungguhnya tersedia secara melimpah tetapi perlu pengelolaan yang benar dengan sumber daya manusia yang kuat dan terampil. Para panelis dengan sangat gamblang memberikan masukan menjadi seakan seluruhnya menjadi sangat jelas termasuk sumber dana pembangunan yang kadang terasa menimbulkan tanda tanya, kenapa harus diambil dari luar negeri, padahal sesungguhnya kita memiliki juga dana pembangunan yang kalau di atur bisa dipergunakan untuk membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia yang jumlahnya melimpah tersebut. Kesan umum adalah bahwa Seminar semacam ini akan membuat mahasiswa Universitas Trilogi dan tamu-tamu mahasiswa dari perguruan tinggi lain akan makin matang dihadapkan pada issue atau kasus nyata yang dihadapi bangsa dewasa ini dan diajak berpikir dengan sungguh-sungguh agar pada saat belajar bisa menimbang keadaan yang terjadi di dunia nyata. Karena itu Pimpinan Trilogi bertekad akan melanjutkan kegiatan seperti ini secara teratur, sehingga kepada para peminat di luar Universitas Trilogi dapat mulai mendaftar kepda LPPMm atau Sekretariat, sehingga bisa mendapatkan undangan serta membawa manfaat yang tinggi bagi pembangunan di Indonesia. Semoga.

Haryono SuyonoComment