BUMNShop mulai berkembang ke Jawa Barat
Dua bulan lalu BUMNShop yang kedua diresmikan oleh Menteri Desa PDTT, Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd di Temanggung. BUMNShop di Temanggung itu dibangun oleh PPI berama BUMDES Bersama di desa difasilitasi oleh Kementerian Desa PDTT dan jajaran pembangunan lain di tingkat daerah. Seperti di rancang, BUMNShop ini mendapat dukungan dari berbagai BUMN melalui fasilitasi dari PPI sebagai Badan Usaha Kementrian BUMN dan jajarannya yang bersama BUMN menggalang kerja sama dengan berbagai Bumdes Bersama atau Bumdes di desa-desa di seluruh Indonesia membangun Warung yang berfungsi menolong rakyat banyak di desa memenuhi kebutuhannya akan bahan baku atau bahan konsumsi untuk keperluan Warung di Desanya atau berfungsi seperti Warung Eceran dengan harga yang relatif murah. Cita-citanya sebagai Warung Grosir di desa bisa menjadi pemasok warung di desa dengan harga terjangkau dan atau lebih murah agar masyarakat desa yang tingkat pendapatannya masih terbatas memenuhi kebutuhan hariannya dengan harga relatif murah agar kemajuan hidupnya menuju ke arah keluarga sejahtera menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Menurut Dirut PPI, pengembangan BUMNShop ini secara ideal perlu segera mencapai jumlah sekitar 1000 buah tersebar di sejumlah desa. Pengembangan Warung di Trenggalek dan Temanggung itu ternyata telah menarik perhatian dari beberapa Kabupaten di Jawa Barat. Menurut Bapak Solikin dan Gunawan dari PPI yang mewakili PPI mengikuti Rapat minggu lalu tentang perkembangan BUMNShop di Kementerian Desa PDTT yang dipimpin Ketua Tim Pakar Mendes PDTT, Haryono Suyono, bersama staf Dirjen Lina Sulistyorini yang mengikuti perkembangan kemajuan kedua BUMNShop di dua Kabupaten tersebut. Hadir pula anggota Tim Pakar Ibu Dr. Sari Tyas, Dr. Jimmy Gani, Masril Kotto dan para staf lain, termasuk Drs. Abdullah Kamil dan jajaran staf Dirjen PKP secara lengkap, yang bertugas memantau perkembangan kerja sama antara BUMN Bersama atau Bumdes dalam pembangunan BUMNShop di berbagai Kabupaten dan desa. Dari pelaporan yang disampaikan ternyata di tiga Kabupaten di Jawa Barat mulai tumbuh kreatifitas pengembangan BUMNShop tersebut.
Salah satu kabupaten yang mengembangkan BUMNShop tersebut adalah Sukabumi yang konon telah muncul BUMNShop di sekitar 49 desa. Gagasan awal BUMNShop berkembang di Ciamis, Tasikmalaya dan di Lembang, Bandung Barat. Bentuk dan koordinasi dalam pengembangan BUMNShop di desa-desa kabupaten itu masih dalam taraf awal dan masih memerlukan koordinasi dengan berbagai jaringan PPI dan BUMN yang akan ikut bertanggung jawab menjamin kelangsungan pengembangan yang terjadi.
Oleh karena itu Rapat koordinasi memutuskan agar dalam waktu singkat segera dirumuskan pedoman yang lebih baku dan operasional sehingga pengembangan BUMNShop di setiap wilayah dapat dijamin kelangsungan secara mantab supply kebutuhan barang yang dapat di siapkan guna menjamin kepuasan para pelanggan dan tidak merugikan kegiatan operasional yang wajar dan lancar. Semoga segera diperoleh pola pengembangan usaha bersama masyarakat luas yang menguntungkan rakyat banyak tetapi menjamin kelangsungan pasokan barang kebutuhan rakyat yang tidak merugikan.