Belajar Hidup Bugar dari Mahatir

Prof. Haryono Suyono yang masih sangat sehat dan enerjik, beberapa kali mengirim video rahasia kesehatan Mahatir Mohammad yang prima, sahabat Presiden Soeharto. Usia Mahatir sudah menginjak 96 tahun. Usia yang jarang dapat dilalui oleh kebanyakan penduduk Malaysia ataupun Indonesia, apalagi posisinya masih sangat aktif – Perdana Menteri Malaysia.

Beberapa kali dalam berbagai kesempatan Mahatir masih mampu bersepeda sehat, berjalan masih kokoh dan tegak, pikirannya masih tajam. Matanya-pun masih awas. Banyak orang bertanya kok bisa, di usia 96 tahun? Apa resepnya? Melalui beragam video Mahatir tidak pelit untuk membeberkan rahasia bugarnya di usia super lansia.

Apa resepnya? Dalam salah satu videonya Mahatir menyampaikan: Jaga makanan. Jangan makan terlalu kenyang. Jika mendapatkan makanan enak, stop jangan menambah atau konsumsi berlebih, hentikan. Makanan bisa merusak kesehatan. Jaga jangan sampai kegemukan. Mahatir mengingatkan, kegemukan sumber penyakit tidak menular. Perbanyak Makan sayur dan buah-buahan. Kurangi daging, makanan berlemak,  makanan mengandung gula, garam berlebih, dan yang ini mungkin terasa berat bagi banyak orang - gorengan. Kondisi tubuh perlu dijaga, perlu olah raga teratur. Terus aktif. Jangan berhenti beraktifitas – keep moving. Meskipun begitu, Mahatir pernah mengalami serangan jantung pada tahun 1989, namun tertolong dan sehat kembali. Setelah itu, serius dengan upaya menjaga kesehatannya dan menerapkan gaya hidup sehat.

Mahatir dilahirkan di negara bagian Kedah, tepatnya di kota kecil Alor Setar (Tahun 2017 saya sempat mencari jejak Mahatir di kota tersebut), dekat dengan pulau wisata baru Malaysia – Langkawi Island, bagian utara Malaysa. Pendidikan formalnya dilalui di fakultas kedokteran, di King Edward VII College of Medicine (sekarang menjadi bagian dari National University of Singapore). ia memang seorang politisi berlatar belakang dokter. Menjadi Perdana Menteri Malaysia yang ke 4, pada tahun 1981 sampai 2003.

Posisi Perdana Menteri kemudian beralih kepada Abdullah Badawi dan kemudian Najib Razak, Perdana Menteri terakhir, sebelum digantikannya. Pada saat pemilu terakhir, partai yang dipimpin Mahatir bersama Anwar Ibrahim (keduanya sempat berseteru hebat, kini bersatu) memenangkan pemilu, dan pada tahun 2018 ia kembali menjadi Perdana Menteri Malaysia ke 7 pada usia 94 tahun, menggantikan Najib Razak. Sebagai catatan Mahatir adalah Pemimpin pemerintahan (Perdana Menteri) tertua di dunia yang pernah menjabat. Mahatir dianggap sebagai Perdana Menteri Malaysia yang berhasil.

Hidup tidaklah lama, kata Mahatir, maka yang perlu diperhatikan seberapa besar dan baik kontribusi kita kepada masyarakat lain, bukan hanya pencapaian prestasi individual semata. Belajar dari Mahatir, yang terus bergerak, bekerja, tidak mengenal pensiun, maka layak disimak pesan Mahatir bahwa kualitas hidup perlu dijaga, untuk bisa terus prima, untuk hidup panjang umur yang sehat dan bugar, namun juga produktif sepanjang hayat.

Di Tanah Air beruntung kita memiliki tokoh yang seperti Mahatir, yaitu: Prof. Haryono Suyono, yang tidak pernah berhenti bekerja, terus bergerak membangun masyarakat mandiri, meski usianya sudah di atas 80 tahunan. Memasuki tahap lanjut usia tidak menjadi alasan untuk tidak produktif.

Aam Bastaman (Universitas Trilogi). Senior Editor Gemari.id

Foto: Istimewa

Mahathir_2019_(cropped).jpg
Aam BastamanComment