Dua BUMNShop tampil meyakinkan pada Acara Arum Dalu di TVRI Semarang

IMG_0388.JPG

Dua BUMNShop dari Temanggung dan Trenggalek, salah satunya dibuka secara resmi oleh Menteri Desa PDTT, Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd beberapa waktu lalu, dengan diantar oleh Drs. Luthty Latief MSi, Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan, mewakili Dirjen Lina Sulistyorini dari Kementerian Desa PDTT, pada hari Rabu malam kemarin tampil meyakinkan pada Acara Arum Dalu TVRI Semarang yang dikelola selama lebih sepuluh tahun ini oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, mantan Menko Kesra Taskin sebagai pembawa acara, di dampingi Nina Amalia dari TVRI Semarang. Kedua rombongan Pengelola BUMNShop dari dua Kabupaten Trenggalek dan Temanggung itu tidak saja menceritakan sejarah berdirinya kedua lembaga Bisnis Desa prakarsa Kementerian Desa PDTT yang didukung oleh Kementerian BUMN melalui PPI yang dipimpin oleh Pak Agus sebagai Direktur Utamanya, tetapi juga membawa contoh-contoh produk lokal dan produk berbagai BUMN dan jajarannya yang dijual di desa dan membantu warung-warung di desa memenuhi keperluan hidup rakyat desa yang makin maju. Produk-produk itu di jual secara eceran tetapi bagi pemilik Warung di desa dapat membelinya dari BUMNShop dengan harga khusus sehingga keluarga desa dapat membeli produk yang dibutuhkan dengan harga sama dengan harga kalau harus berbelanja langsung di toko yang lebih besar atau di kota yang menjual produk yang sama, suatu penghematan karena warga desa dapat menikmati hidup di desa tanpa harus membuang waktu dan ongkos pergi berbelanja ke kota.

Lebih dari itu sejak gagasan pembentukannya, Menteri Desa PDTT melalui Dirjen Ibu Lina Sulistyorini telah diarahkan agar pendirian BUMNShop di esa “tidak mematikan” Warung-warung milik rakyat banyak tetapi justru menyuburkan dan memberi keuntungan yang lebih besar serta melayani rakyat desa seakan diperlakukan sebagai Warga modern yang berbelanja tetapi tetap mencintai desanya. Sekaligus dapat membangun desa dan kegiatan pertanian atau industri yang hasil produknya dijual di Warung Desanya, atau di BUMNShop di desanya, atau BUMNShop yang ada di desa-desa lain yang akan dikembangkan di seluruh Indonesia nanti. Suatu cita-cita yang secara panjang lebar diuraikan oleh Direktur Luthfy Latief dalam dialog yang sangat menarik itu.

IMG_0372.JPG

Sementara itu, Dr. Muchtar SIP, MM, Asisten Sekda, yang mewakili Bupati Pati, menyatakan bahwa di Kabupaten Pati telah terbentuk banyak Bumdes Bersama antar desa yang menurutnya sangat siap untuk mengembangkan BUMNShop di desanya. Karena itu, apabila menurut pak Agus, Dirut PPI di Jakarta, berbagai BUMN yang dikoordinirnya siap bersama Kementerian Desa PDTT membentuk 1000 BUMNShop tahun depan, maka Kabupaten Pati siap bergabung membentuk lembaga Bisnis modern di desa seperti itu di desa-desanya di Pati.

Dialog yang dihadiri pula oleh Prof. Dr. Soewarto MS, Rektor Universitas Jendral Soedirman Purwokerto dan Ibu Nur Intan Rochmawati, SPd, MPd, Dekan FIPTI Universitas Ngudi Waluyo dan puluhan mahasiswa dari kedua Perguruan Tinggi itu menjadi sangat meriah karena Rekor Unsud spontan memberikan komentar bahwa lebih dari 5000 mahasiswa yang setiap tahun mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke desa-desa selama ini telah bekerja keras bersama rakyat di desa melakukan pemberdayaan yang intensif sehingga secara tidak langsung rakyat desa makin mahir mengolah sumber daya alam di desanya dan menghasilkan produk yang di kemas dengan paket modern seperti di tunjukkan dalam contoh yang di jual di warung desa, atau mulai di setor ke toko-toko di kota besar. Kemasan modern hasil binaan mahasiswa selama bertahun-tahun itu, sekarang tiba waktunya tidak saja dinikmati oleh warga kota yang berduit, tetapi juga warga desa yang makin maju karena adanya pembangunan yang di dongkrak dengan aliran dana desa yang makin melimpah ke desa di seluruh Indonesia. Rektor Prof. Dr. Suwarto yakin bahwa mahasiswa untuk KKN masa depan, yang dari fakultas Ekonomi dan lainnya, akan sangat tepat membantu rakyat desa menyebar luaskan gagasan BUMNSop membantu Warung-warung desa menjadi jajaran yang makin marak di desa seperti deretan toko yang di kota menyebar hampir di setiap pintu yang berderet di sepanjang jalan. Modernisasi jajaran Warung Desa yang menjual hasil produksi  keperluan rakyat desa, akan mengubah pemandangan “desa yang sepi” menjadi “kota yang indah dan ramai” dengan deretan “Warung Desa modern” yang dagangannya berasal dari produk desa sendiri atau produk desa lain yang diproduksi dan diperdagangkan oleh dan melalui BUMN dan BUMNShop ke berbagai jaringan Warung Desa di seluruh Indonesia.

IMG_0469.JPG

Sementara itu Ibu Nur Intan dari Universitas Ngudi Waluyo yang mahasiswanya bergerak dalam pendidikan siap memberikan dukungan mahasiswa KKN untuk mendidik khalayak dari desa menjadi warga dengan pendidikan tinggi, bahkan salah satu mahasiswi yang hadir dalam Acara Arum Dalu, dengan spontan bersedia “ngincipi” produk minuman desa yang dikemas secara modern, langsung tersenyum merasa nyaman dan menurut teman-temannya bertambah “ceria, cantik dan menawan”.

Agoes Pujianto yang mewakili Kepala BKKBN yang sedang keluar Kota mengawal Ibu Gubernur, siap untuk mengajak para peserta KB yang dengan setia sebagai pelopor ber-KB di Jawa Tengah serta menyumbang keadaan penduduk tumbuh seimbang dan kini sedang getol membangun keluarga bahagia dan sejahtera dengan rajin membangun kegiatan produksi dan membuka Warung UPPKS siap bergabung dalam kegiatan ekonomi desa melalui BUMNShop atau jaringan produsen dan warung desa yang berkembang sehingga ekonomi desa akan di dukung oleh penduduk produktif dengan pendidikan tinggi serta setia mengikuti program KB dengan dua anak cukup karena dua anak-anak itu memiliki pendidikan dan ketrampilan tinggi serta hidup mandiri yang makin sejahtera.

Acara yang meriah itu ditutup dengan nyanyian bersama para tamu dan puluhan mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo dan Jendral Sudirman Purwokerto diantar oleh Dr. Mulyono Daniprawiro dari Jakarta yang bersuara merdu dan penyanyi cantik dari Semarang.

Haryono SuyonoComment