Bumdes Tugu Jaya menciptakan Kemakmuran bagi warganya

PasarSukadana.png

Menurut pelaporan Berdesa.com, BUMDes Tugu Jaya yang sejak pembentukannya mengelola pasar di Desa Muara Jaya, Sukadana, Lampung ternyata memudahkan masyarakat di sekitarnya membuka usaha di pasar itu. Para pengurus Bumdes memang tidak menjanjikan kepada Desa pemasukan bagi kas desa yang melimpah, tetapi berkat adanya pasar yang dikelola dengan baik oleh pengurus Bumdes Pasar Jaya ini perdagangan dalam lingkungan pasar maju pesat. Para pedagang yang beraktifitas dalam pasar ini mendapat kesempatan berjuang dengan baik karena pengunjung pasar yang makin banyak dan berbelanja. Lebih dari itu penduduk desa lain datang ke pasar ikut meramaikan perdagangan dalam pasar dengan produk yang berasal dari desanya sehingga variasi barang yang diperdagangkan bertambah banyak sehingga pilihan para pembelinya juga bertambah banyak. Harga yang ditawarkan bersaing sehingga keuntungan pembeli menjadi bertambah baik biarpun penjual tidak rugi karena pembeli yang banyak.

Tujuan utama Desa ini membuka pasar desa ini mendirikan bangunan kios dan los-los di pasar desa semula dimksudkan agar warga desa memiliki tempat yang nyaman untuk berjualan dan warga tidak harus mondar mandiri ke pasar tetangga. Setelah pasar dibuka sebagai tempat jual beli warga desa ternyata karena pembeli yang makin banyak, beberapa warga desa tetangga memanfaatkan pasar ini untuk tempat menjual produknya.

Adanya tambahan penjual ini, biarpun BUMDes ini tidak menghasilkan pendapatan sangat tinggi tatapi BUMDes ini setiap hari telah memberikan pendapatan yang berarti bagi rakyat banyak sehingga keadaan ekonomi rumah tangganya bertambah baik. Dengan adanya pasar ini kegiatan di Desa Sukadana bertambah marak dengan keramaian tinggi dan tempat bertransaksi aneka potensi desa. Adanya pasar ini membuat Desa memiliki kegiatan lain di luar pasar yang bertambah tinggi sehingga adanya pasar sebagai program BUMDes merupakan usaha yang memiliki dampak besar dan luas bagi ekonomi warga.

Direktur BUMDes Mura Jaya Jaoehari Saleh menyatakan bahwa Desa yang semula tidak memiliki potensi khusus, dengan adanya pasar ini makin menggeliat dan sebagian besar warganya yang bekerja sebagai petani mulai memiliki pandangan lain untuk kehidupannya. Warga yang sulit memiliki kegiatan lain mulai mendapat kesempatan yang terbuka dengan adanya pedagang dan konsumen di pasar yang kebutuhannya makin luas seperti terpikir untuk mengembangkan wisata di desanya.

Dana desa yang menjadi modal untuk mendirikan pasar yang muncul pertama dalam jumlah kecil membuat masyarakat ternyata secara bertahap menahan masyarakat tidak bernafsu membuat pasar yang besar tetapi secara bertahap memperluas pasar sesuai perkembangan minat dan perhatian masyarakatnya. Tetapi melihat pasar desa makin berkembang dan BUMDes berhasil mendorong manfaat sosial yang sangat besar bagi ekonomi warga desa, maka BUMDes Muara Jaya Sukadana juga tumbuh secara wajar dan menjadi BUMDes yang mampu memfungsikan dirinya sebagai penyangga ekonomi desa.

Karena kemajuan yang bertahap itu, warga akhirnya seperti terpanggil dan lama kelamaan berbondong-bondong menjual produk desanya di pasar itu, sehingga sifat petani yang lamban secara natural di dukung oleh berkembangnya pasar dan modal yang diperoleh dari dana desa. Karena itu BUMDes secara otomatis menghidupkan gairah ekonomi biarpun secara lamban tetapi meyakinkan. Semoga makin maju dan sejahtera rakyatnya.

Haryono SuyonoComment