Strategi Unja Hadapi Era Industri 4.0

Sayur organik selada yang dihasilkan Fakultas Pertanian Unja mulai dipasarkan di pasar swalayan.


Sayur organik selada yang dihasilkan Fakultas Pertanian Unja mulai dipasarkan di pasar swalayan.

Isu bergulirnya era Industri 4.0 ternyata menyedot perhatian sejumlah perguruan tinggi di tanah air. Inovasi-inovasi baru berusaha mereka wujudkan sebagai strategi menghadapi era itu. Salah satunya Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Unja) yang sukses mengembangkan sayur organik melalui pengembangan teknologi "Smart Planting", yakni pertanian cerdas berbasis Internet of Things (IoT).


Bahkan produk sayur organik yang dihasilkan Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Unja) mulai merambah dan dipasarkan disalah satu retail atau pasar swalayan terbesar di Kota Jambi. Tak pelak, hasil temuan ini pun mendapat sambutan positif masyarakat setempat.


"Sayur organik yang mulai dipasarkan tersebut adalah Selada. Harapannya produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ujar Ketua Projects, Fuad Nurdiansyah belum lama ini saat dihubungi di Jambi.


Sayur organik yang dipasarkan di retail Jambi Town Square (Jamtos) Kota Jambi itu diberi merek "Pure Nature".


Sayur organik yang dipasarkan tersebut kata Fuad, merupakan produk yang dihasilkan dari pengembangan teknologi "Smart Planting", yakni pertanian cerdas berbasis Internet of Things (IoT).


Produk yang dihasilkan melalui sistem pertanian tersebut menurutnya, sangat berbeda dengan tanaman budidaya sistem hidroponik pada umumnya yang menggunakan pupuk cair sintetik (AB Mix).


"Beda dengan hidroponik, sehingga dalam pemasarannya kita berikan label bahwasanya bukan dari sistem hidroponik," katanya.


Selain itu Fuad menjelaskan, Selada organik yang dihasilkan melalui sistem Smart Planting itu memiliki keunggulan tersendiri, yakni lebih higienis dan dari segi rasa berbeda serta memiliki tekstur yang lebih krunchy.


Sedangkan untuk harga Selada organik tersebut dijual Rp7.000 per paket.


"Bisa dimakan langsung, tanpa harus dicuci dulu. Karena sudah sangat higienis," katanya.


Pengembangan produk tersebut yang juga melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian tersebut, merupakan salah satu komitmen fakultas dalam menjadikan kampus Universitas Jambi menjadi World Class Entrepreneurial University.


"Ini juga merupakan salah satu bagian dari strategi Fakultas Pertanian Unja untuk menghadapi era Industri 4.0, yang mana penelitian ini kami fokuskan untuk sektor pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat," tegas Fuad optimis hasil inovasinya itu bisa menjadi salah satu produk unggulan hasil pertanian era industri 4.0. Selamat! ADS

Sayur organik selada.

Sayur organik selada.

Ade SudrajatComment