Gelorakan Hortikultura dari Utara Ende

ntt-1.jpg

 

Pada akhir bulan Januari ini mulai ada laporan yang menarik tentang kemajuan pembangunan desa dari Ende, suatu kota konon tempat Bung Karno pernah diasingkan. menimba ilham untuk bangsa.

 

Nggumbelaka salah satu desa di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, terletak di utara Kota Ende adalah tempat Bung Karno diasingkan. Di tempat ini konon Bung Karno mendapat ilham tentang lima sila untuk Pancasila. Desa Nggumbelaka termasuk wilayah pegunungan dengan ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut dengan luas desa hanya 6,4% dari Kecamatan Lepembesu Kelisoke. Untuk sampai ketempat ini bisa ditempuh dengan mengendarai motor tetapi karena kondisi jalan yang kurang bagus, letak desa di daerah perbukitan, waktu tempuh ke Desa itu bisa lebih dari 1,5 jam dari pusat kota.

 

Desa Nggumbelaka yang berbukit-bukit ini memiliki udara yang dingin menusuk tulang, Kian malam, desa ini kian sunyi. Hanya satu dua cahaya menyinari jalan. Sesekali tampak muda-mudi bercengkrama di depan rumahnya. Sesuai topografinya, Penduduk Desa Nggumbelaka hidup pada sektor perkebunan. Lahan-lahan kering dimanfaatkan untuk budidaya holtikultura atau sayur-sayuran. Kubis, tomat, cabe, sawi, wortel, dan kentang, menjadi produk desa yang diunggulkan. Namun seperti desa lainnya. Akses penghubung antar desa menjadi salah satu kendala yang juga dihadapi desa ini.

 

Pada tahun 2017 Desa Nggumbelaka mendapat dana desa sebesar 743 juta. Dana tersebut kemudian didistribusikan untuk berbagai kegiatan pembangunan yang disepakati. Dana Desa Nggumbelaka diprioritaskan untuk pembangunan deuker atau gorong-gorong penghubung Desa Peibenga dan Desa Wololele. Pembangunan deuker ini menjadi solusi atas akses penghubung desa yang menghambat pengangkutan hasil bumi Desa Nggumbelaka.

 

Selain untuk pembangunan infrastruktur, dana desa juga untuk fasilitas pendidikan berupa pembangunan gedung PAUD Plus yang sekaligus akan dioptimalkan untuk posyandu. Selain itu, dana desa juga digunakan untuk membangun embung mini sebagai salah satu sarana pendukung pertanian warga desa. Bahkan pelatihan pembuatan pupuk organik juga dilaksanakan untuk menjadikan Desa Ngumbelaka sebagai sentra penghasil hortikultura berkualitas sewilayah Ende. Dengan adanya dana desa tersebut keadaan masyarakat makin menggeliat dan bertambah gairahnya dalam pembangunan.*

 

 

Haryono SuyonoComment