Kelor ditanam di sekitar Pondok Pesantren
Gemari.id - BEKASI : Hari ini mantan Menko Kesra dan Taskin, Haryono Suyono didampingi dosen Universitas Mercu Buana, Charles B Purba, Ketua Yayasan Anugerah Kencana Buana, Fajar Wiryono dan rombongan berkunjung dan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren At-Taqwa pimpinan KH Noer Alie di kawasan Babelan, Bekasi Utara dan diterima Ketua Badan Pengawas Ponpes, KH Djabbar dan beberapa Kyai lainnya. Kunjungan ini diantar oleh seorang penyandang disabilitas, Ibu Sapto Juli Isminarti. Dalam pembicaraan terlihat ada kemungkinan akan dibentuk BUMDes di daerah ini. Dalam pengelolaannya akan ditugaskan penyandang disabilitas yang pontensial yang mampu menggerakan disabilitas lainnya untuk bekerja keras.
Fajar Wiryono mengusulkan agar di tanah kosong sekitar pesantren untuk ditanami pohon kelor dan sayuran lainnya untuk keperluan dan pemenuhan gizi para santri. Dalam waktu dekat akan dikirim Bibit Kelor ke tempat ini dan apabila berkembang, nantinya juga akan disumbangkan ke tetangga sekitar pondok pesantren. KH Djabbar menyambut baik dan akan disediakan tanah sekitar 3,5 heltar.
Para santri diharapkan ikut menanam pohon kelor dan tanaman lain untuk proses pembelajaran. Haryono menambahkan bahwa, daun Kelor telah diakui dunia, karena memiliki kadar gizi yang sangat tinggi. Dalam pertemuan ini Haryono menawarkan kegiatan apa saja yang bisa dikerjasamakan agar mendapatkan keuntungan bersama. Bila usaha ini bisa berjalan dengan lancar, akan diupayakan untuk membentuk badan usaha atau PT. Usaha ini merupakan proses pemberdayaan keluarga di sekitar pesantren dan membuat pesantren dicintai masyarakat. KH Djabbar menyampaikan bahwa pimpinan / pendiri pondok pesantren At-Taqwa, KH Noer Alie adalah salah satu Pahlawan Nasional. Di kabupaten Bekasi pondok pesantren ini memiliki lahan sekitar 80 heltar dan sebagian besar adalah tanah milik masyarakat yang diwakafkan. (mdp).
Rombongan Haryono saat silaturahmi dengan KH Djabbar di Ponpes At Taqwa, Babelan, Bekasi Utara