Universitas Bengkulu siap membangun desa  

Universitas Bengkulu siap membangun desa

 

Dalam pertemuan yang akrab antara Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Ridwan Nurazi, S.E., M.Sc. yang didampingi oleh jajaan pimpinannya dengan Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono yang didampingi oleh Kepala Badan Penelitian Dr. Suprapedi dan Kepala Pusat Pelatihan Dr. Helmiyati di Kampus Perguruan Tinggi itu minggu lalu, kedua pihak melihat bahwa pembangunan desa dan masyarakat desa memegang peran yang sangat penting dalam rangka mendukung masyarakat mengejar jaman baru 4.0 yang sangat modern.

 

Dalam pembicaraan panjang lebar tentang pembangunan desa dan masyarakat desa, Rektor Ridwan Nurazi menegaskan bahwa Perguruan Tinggi yang dipimpinnya setiap tahun selalu mengirimkan dosen dan mahasiswa mengadakan berbagai kegiatan di desa, baik dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun kegiatan penelitian untuk membantu pemberdayaan dan pengembangan masyarakat di desa. Oleh karena itu kunjungan Ketua Tim Pakar dan rombongan dalam rangka silaturahmi dan membahas kemungkinan kerja sama membangun desa dan masyarakat desa, bagi perguruan tinggi ini bukan suatu hal yang baru.

 

Rektor dengan jajarannya menyambut baik gagasan agar perguruan tinggi ini ikut aktif mendidik aparat Pendamping Desa yang menurut rencana akan belajar melalui sistem digital pendidikan jarak jauh atau e-learning sehingga mereka dapat bergaul dengan para mahasiswa KKN yang terjun ke desa serta memanfaatkan berbagai fasilitas yang menjadi bagian dari pengabdian masyarakat. Dalam hal penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi ini dengan mudah dapat dipadukan dengan berbagai penelitian yang dibutuhkan pemerintah, khususnya Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi karena wilayah ini terkenal memiliki pengalaman transmigrasi yang berhasil.

 

Dalam pembicaraan yang akrab tersebut dicapai kesepakatan bahwa thema KKN tahun depan akan memasukkan materi pembangunan desa dan masyarakat desa sehingga para mahasiswa dan dosen yang terjun ke desa bisa membantu punggawa desa dan masyarakat desa melaksanakan berbagai kegiatan yang dijadwalkan dalam rangka prioritas pembangunan desa dan masyarakatnya. Diharapkan KKN juga bisa menggelorakan semangat membangun secara mandiri sehingga pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes bisa merangsang petani kopi atau lainnya di Bengkulu untuk bergabung dan mengembangkan produksinya dengan skala yang lebih besar dan mendapatkan keuntungan yang memadai. Kegiatan terpadu antara Kementerian Desa PDTT akan merupakan kolaborasi yang akrab sehingga masyarakat desa langsung ikut akrif dalam pembangunan modern dalam era 4.0 yang serba cepat dan dinamik. Semoga.

 

Haryono SuyonoComment