LANSIA SEHAT, MANDIRI DAN PRODUKTIF

Semua orang akan memasuki masa usia lanjut. Waktu berjalan terus, usiapun bertambah tanpa bisa ditolak. Kemampuan fisik juga otomatis berubah, tidak sekuat dan segagah saat usia lebih muda. Potensi penyakit lanjut usia pun bisa menyerang, menyebabkan kondisi tubuh lebih rentan lagi. Padahal jumlah orang-orang dengan lanjut usia terus bertambah, bahkan di beberapa negara, seperti di Jepang jumlahnya mendominasi kelompok usia yang lebih muda.

Upaya untuk tetap sehat dan prima di usia lanjut perlu dilakukan untuk membuat orang dengan lanjut usia (Lansia) yang berumur diatas 60, terutama 65 tahun keatas tetap sehat, mandiri dan produktif dalam menjalani kesehariannya. Berikut ini beberapa jenis program dan kegiatan untuk menjaga kesehatan Lansia, sehingga tetap bugar dan mandiri.

  1. Berolah raga setiap hari. Olah raga yang cocok untuk lansia adalah olah raga ringan, yang hanya memerlukan gerakan pelan, seperti Tai Chi yang berasal dari Tiongkok namun sudah diserap banyak oleh masyarakat Indonesia. Alternatif olah raga lainnya adalah berjalan kaki atau berenang. Penting untuk terus aktif dan bergerak setiap hari.

  2. Cukup tidur. Kecukupan tidur sangat mempengaruhi kesehatan Lansia. Tidur cukup dengan durasi 7-8 jam akan meningkatkan stamina Lansia. Tidur adalah resep kesehatan Lansia yang utama. Tidur tidak bisa digantikan dengan apapun. Oleh karena itu disiplin tidur pada waktunya perlu dibiasakan.

  3. Pikiran positif. Pikiran harus menjadi pelayan, bukan majikan yang mengendalikan kita. Pengendalian pikiran sangat diperlukan untuk menjaga ketenangan hati dan mendapatkan ‘mindfulness”. Disarankan Lansia tidak “over thinking” berpikir berlebihan, semua dipikirin atau berpikir yang tidak-tidak. Kita tidak dituntut bertanggung jawab terhadap semua permasalahan yang ada di dunia ini. “Stay positive” dengan pikiran kita.

  4. Memiliki jaringan pertemanan yang luas. Mereka yang terkoneksi dengan orang lain dengan baik cenderung lebih sehat dan panjang umur (penelitian Harvard). Interaksi sosial yang positif sangat diperlukan. Tetaplah memilikim komunitas pertemanan, misalnya komunitas hobi tertentu, seperti komunitas jalan kaki, komunitas Tai Chi Sehat, ataupun pertemanan lama yang bisa dipupuk dan terus terhubung. Jangan mengisolasi diri, karena itu membahayakan kesehatan.

  5. Makanan bergizi. Pola makan dan apa yang dimakan akan mempengaruhi derajat kesehatan. Saat memasuki Lansia makanan yang kita makan untuk membuat kita sehat dan kuat, bukan lagi untuk kenikmatan semata. Pilihlah makanan-makanan yang dapat menunjang kesehtan kita, seperti sayuran, buah-buahan, ikan. Nasi bisa diganti dengan ubi-ubian. Lebih menyehatkan. Mulai mengurangi makanan yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh kita. Seperti makanan yang digoreng. Biasakan makanan direbus, dikukus atau dipanggang, tanpa menggunakan minyak goreng.

  6. Tidak berlebihan memikirkan anak dan keturunan. Beri kesempatan mereka untuk menjalani kehidupannya masing-masing. Mereka memiliki kemampuan untuk mengejar impian mereka dan menyelesaikan masalah mereka sendiri. bukan lagi menjadi ranah kita sebagai orang tua. Yang lebih penting dan ini yang lebih diperlukan teruslah mendoakan.

  7. Senyum, bergembira. Lakukan hobi yang membuat kita senang dan nyaman. Melakukan perjalanan, berkebun, menulis, olah raga ringan, apapun yang baik dan bisa kita lakukan yang menjadikan kita senang dan merasa bermakna.

  8. Mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Ke sanalah kita kelak akan pulang. Kedekatan dengan sang pencipta akan membuat rasa damai dan terlindungi. Sehingga penting untuk memiliki paradigma yang lebih dekat dengan konsep spiritualitas, untuk lebih dekat dengan Sang Khalik. Kita akan bisa lebih bersyukur dengan jalan dan kehidupan kita di muka bumi ini.

    Lansia sehat akan menjadikan negara kuat.

    (Aam Bastaman - Dosen Univ. Trilogi dan Pelancong global).

Aam BastamanComment