Prof Guntang : Anggota DPR Jangan Sembarangan Kasi Komentar
Prof Guntang terlihat sedang mengajukan pertanyaan kepada promovendus Irjen Pol Hermanta pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama
GEMARI.ID-JAKARTA. Salah satu guru besar Universitas Satyagama, Prof Dr Gunawan Tangkilisan, SE, S.Ikom, SSos, SH, MBA, MM, MSi, MH, sebelum menguji calon doktor pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama, atas nama promovendus Irjen Pol Hermanta, kepada tim gemari.id menuturkan, bahwa akhir hari ini di tanah air telah terjadi demo besar-besaran dan mereka itu untuk membubarkan DPR. Sabtu (30/08/2025).
Prof Guntang panggilan akrab Prof Dr Gunawan Tangkilisan, SE, S.Ikom, SSos, SH, MBA, MM, MSi, MH, mengatakan, dulu saya pernah mendengar almarhum Presiden Gus Dur mengatakan, bahwa anggota DPR itu persis seperti taman kanak-kanak, tetapi beliau ralat, nyesel, sebenarnya kalau sebagai taman kanak-kanak itu adalah hatinya masih murni, itu yang pertama. Yang kedua, penuntutan pembubaran DPR itu tidak semudah membalikkan tangan, itu ada tata caranya tersendiri, mereka itu sudah dipilih oleh masyarakat se tahun yang lalu di Dapil mereka masing-masing, jadi caranya kalau mau bubarkan ya barangkali tidak usah dipilih nanti 5 tahun yang akan datang, harus ada mekanismenya pembubaran itu, kalau dibubarin, pemerintahannya pincang, tidak ada DPR, katanya.
Sebelum menguji calon doktor, Prof Dr Gunawan Tangkilisan berfoto bersama koleganya, Dr Mulyono D Prawiro
Kemudian, tuntutan daripada masyarakat bahwa tunjangan-tunjangan anggota dewan itu terlampau tinggi, sedangkan masyarakat itu hidupnya masih pas-pasan, malah dibawa pas-pasan kadang-kadang kurang. Nah, itu yang melihat seperti ojol dan lain sebagainya termasuk buruh, mereka merasa cemburu, mereka itu kerjanya sudah mati-matian, kaki di atas, kepala di bawah, tetapi gajinya UMR, sedangkan anggota dewan itu tunjangan perumahannya saja 1 bulan Rp 50.000.000,-. Itu yang salah satu aspek yang menurut masyarakat itu ke adalah ketimpangan dan ketidak-adilan.
Prof Guntang mengingatkan kepada para anggota dewan, jangan sembarang kasih komentar, sebagai anggota dewan itu harus memberi komentar yang bijaksana, jangan memprovokasi, sehingga para demonstran itu bukannya malah teduh, adem ayem, malah sebaliknya. Kepada aparat kepolisian juga persuasifnya itu lebih terarah, lebih presisi, sehingga jangan sampai ada korban seperti kemarin terlindas mobil petugas keamanan.
Prof Guntang mengharapkan, mudah-mudahan demo ini tidak berkepanjangan, pemerintah dan DPR akan cari jalan keluar, bagaimana baiknya untuk menyelesaikan persoalan ini. Sedangkan kepada para anggota DPR, Prof Guntang menghimbau, saya pernah membaca itu ada 14 atau 16 anggota DPR itu menyerahkan gajinya untuk membantu fakir miskin, untuk membantu di daerah, itu baik. Hanya saja tidak membumi, jadi sebaiknya itu dikaji ulang lah pendapatan-pendapatan sebagai anggota DPR. Itu yang akan barangkali membuat para demontran itu bisa cooling down, harapannya.
Bukan hanya itu, Prof Guntang menegaskan, saya pikir sekarang ini hampir di seluruh Indonesia sudah mulai ada demonstrasi seperti itu, itu yang saya khawatirkan, kita tidak ingin negara kita chaos, kalau negara chaos, kita tidak bisa seperti sekarang, bisa kuliah, bisa nyari nahkah, tetapi kalau udah chaos, ya mohon maaf seperti di negara lain, cari makan saja susah, minta bantuan, apa mungkin kita mundur seperti itu back off atau mundur seperti itu. Saya rasa jangan sampai itu terjadi, makanya kita harus jaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia, tegasnya. @mulyono_dp