Untuk Mendorong Kepercayaan Masyarakat, Universitas Satyagama Perlu Memperbanyak Guru Besar
Sebelum Sidang Terbuka Promosi Doktor dimulai, Prof Dr Tjahya Supriatna, SU sempat berfoto bersama salah satu anggota Senat Universitas Satyagama, Dr Mulyono D Prawiro
GEMARI.ID-JAKARTA. Salah satu Co-Promotor dari Promovendus Febrianto Adi Nugroho, Prof Dr Tjahya Supriatna, SU beberapa hari lalu mendampingi mahasiswanya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama, bersama Promotor, Prof Dr Yosy Adiwisastra dan Co-Promotor, Dr Ir Dewi Sulistyani, MM, MSi. Sidang Terbuka yang digelar di Jakarta itu dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Ednawan Prihana, MSi dan dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari Oponen Ahli seperti Prof Dr Budi Supriyanto, MM, MSi, Prof Dr Gunawan Tangkilisan, SE, S.Kom, S.Sos, SH, MBA, MM, MSi, MH dan Dr Rahimullah, SH, MSi. Sidang Terbuka ini juga dihadiri oleh seluruh anggota Senat dan undangan. Sabtu (26/07/2025).
Sebelum sidang terbuka dimulai, Prof Dr Tjahya Supriatna, SU, kepada tim gemari.id mengatakan, saya sebagai dosen tetap yang sudah lama di Universitas Satyagama ini berkewajiban untuk menghadiri acara Sidang Terbuka dan sekaligus wisuda. Wisuda itu merupakan momentum keberhasilan dari pada suatu perguruan tinggi dalam rangka mendidik dan melahirkan kader-kadernya. Kebetulan hari ini adalah wisuda dari mahasiswa program Doktor Ilmu Pemerintahan, katanya.
Prof Dr Tjahya Supriatna, SU saat menyampaikan pertanyaan kepada Promovendus, Febrianto Adi Nugroho sebelum yang bersangkutan dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor
Prof Tjahya panggilan akbrabnya menjelaskan suasana pada saat Sidang Terbuka/Wisuda Program Doktor ini, menurut persepsi dan orientasi pandangan saya, acaranya hubungan antar dosen, saya kira ini adalah sangat sinergi dan strategis. Sambil makan bisa melahirkan suatu gagasan-gagasan, ide-ide baik dalam rangka perkembangan perguruan tinggi ini dan itu adalah merupakan suatu bentuk dan sikap kontekstual, keterhubungan yang mendorong motivasi agar lembaga yang kita cintai ini, yaitu Universitas Satyagama akan semakin maju, berkembang, dalam rangka menindik anak-anak bangsa itu dari berbagai jurusan, maupun strata, jelasnya.
Lebih lanjut Prof Tjahya menambahkan, saya memang sebagai dosen tetap di sini, tentunya ujian atau sidang terbuka ini adalah salah satu bentuk, untuk mengetahui kapasitas, atas dasar kedisiplinan, atas dasar kemampuan di dalam rangka proses pembelajaran, baik mata kuliah per semester maupun dalam rangka menghasilkan suatu karya-karya tulis dalam bentuk paper, diskusi dan lain sebagainya. Itu adalah salah satu bentuk kader-kader pemerintahan, yang tentunya saya sebagai orang yang bekerja di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, itu sangat bermanfaat sekali. Dengan perkembangan, terutama karena saya juga pernah menjadi Direktur, kemudian Dirjen Pengembangan Daerah Kemendagri, imbuhnya.
Prof Dr Tjahya Supriatna, SU dan para menguji disertasi lainnya terlihat sedang serius dengan berbagai pertanyaan yang akan diajukan kepada promovendus, Febrianto Adi Nugroho
Ia menghimbau kepada masyarakat agar mau bergabung di Universitas Satyagama, terutama untuk program Magister dan Doktor Ilmu Pemerintahan, saya kira ini bagus sekali kalau masyarakat bisa bergabung di Universitas Satyagama, karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, termasuk juga sekarang lagi digalakkan kinerja organisasi, baik di Pusat maupun di Daerah. Dengan berkembangannya daerah otonom yang tadinya hanya 320, sekarang sudah 400, itu kita kembangkan, tujuannya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, memanfaatkan potensi wilayah, mengembangkan bagaimana kepemimpinan pemerintahan. Universitas Satyagama menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menggalakan kinerja organisasi, ujarnya.
Prof Dr Tjahya Supriatna, SU berkesempatan untuk berfoto bersama dengan para guru besar, anggota senat Universitas Satyagama dan Doktor baru Febrianto Adi Nugroho
Ia berharap Universitas Satyagama ke depan, Universitas Satyagama itu harus tetap, selain ada program Magister harus juga melahirkan Doktor yang semakin banyak. Selain itu harus tetap memperkuat tenaga pengajar atau dosen-dosennya dengan memperbanyak Guru Besar atau Profesor, dan ini tentunya akan mendorong kepercayaan masyarakat kepada Universitas Satyagama, yang kita tahu bahwa alumni-alumni Universitas Satyagama, baik Magister maupun Doktor sudah sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, harapannya. @mulyono_dp