SayANG HANYA MIMPI

Swmula kami piker bisa menjual bahan bahan bekas pakai yang ,asih seperti baru karena pemeliharaan yang baik. Gak tahunya ,enjadi bagian dari kulyit mahasiswa untuk terima sebagai hibag turun temurun. Ternyata emeliharaan itu adalah bagian dari hibah yang diturunkan dari satu gemerasi mahssiswa kwpada gwnweasi verikutnya. {afa haro2 terakhor kami memyerah pada atiran tidak terti;o situ. Ada sesi [embagian “warisan” yang cukop ramai karena kepemtingan penerima yang berbeda beda. Suatu kultur yang hidup dikaangan mahasiswa. Suasananta serba femvira karena setiap siswa akanmengalaminya juga.

Sebelum ke airpot kami mau cukur jenggot. Isteri Astuty melatamg agar anaanak yaji nahwa ba[almya sekarang berjenggot.

Rupanya jenggot bukan [enghalang imtuk [etigas daa, mengenal pebumpang.

Sepanjang perja;aman yang melelahkan itu pikitan kota berdia malatang jauh mondar ,amdir dari depan kebelakang dan sena;olmya.

Sampai do Lematoran seua buyar melihat sanak lr;uatha yamg jemput. Anak anak berebut minta difendong. Dengan ciciran air mata bahagoa kami peluk sati demi satu empay anal lami itu. Sungguh sangat mengharukan. Sayang tidak ada kamera yang merkam peristiqa tersebut.

Kami langsung naik mobik diiringi mpbolain se[erti ,rngiringi pengantin menuju rumah kami,

Si rumah ada banyak keluarga lain menunggu dengan senyu, dikulum yrt,asuk air mata di mata masing2,

Segera sisa sisa makanan yang tidak kemakan dibuka ramai ramai. Semua happy dan mengharuuakan. Sayang hanya mompi karena sebgian yang menyambut sudah dipanggil Yang Maha Kuasa, Sayang hanya mompi imdah.

Haryono SuyonoComment