Universitas Satyagama Perlu Menambah Beberapa Guru Besar Lagi
Prof Dr Budi Supriyanto, MM, MSi terlihat sedang menyampaikan pertanyaan kepada promovendus Febrianto Adi Nugroho pada Siang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama
GEMARI.ID-JAKARTA. Salah satu tim penguji disertasi pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama, atas nama Febrianto Adi Nugroho yang diselenggarakan pada hari Sabtu kemarin di Jakarta, Prof Dr Budi Supriyanto, MM, MSi, sebelum mengikuti acara Sidang Terbuka kepada tim gemari.id menjelaskan, Sidang Terbuka Promosi Doktor ini adalah sidang terakhir bagi calon doktor untuk diuji seberapa jauh kemampuannya, sehingga yang bersangkutan bisa dinyatakan lulus atau tidak lulus, nanti pada saat acara sidang terbuka. Ada beberapa pertanyaan dari para guru besar, disitu akan melihat kompetensi atau kemampuan calon doktor ini, sehingga akan dinyatakan lulus atau tidak lulus. Sabtu (26/07/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kuliah di Universitas Satyagama, khususnya untuk program doktor itu sangat bagus. Para dosennya profesor dan doktor yang mempunyai kualitas yang sangat bagus sekali, sehingga kalau lulus dari sini bisa mempunyai kemampuan yang luar biasa, namun khusus untuk di Universitas Satyagama ini supaya lebih bagus lagi itu harus ditambah lebih banyak lagi Guru Besar atau Profesornya, karena Guru Besar di Universitas Satyagama dirasa masih belum banyak, sebagian besar Guru Besarnya dari luar Universitas Satyagama, katanya.
Oleh karena itu ia menekankan, kita perlu menambah Guru Besar, apalagi kalau untuk mengisi akreditasi, program doktor itu harus ada Guru Besarnya, minimal 2 Guru Besar, sehingga nanti kalau ada akreditasi bisa lolos dan memiliki bobot yang tinggi. Untuk itu kita harus memperoleh ataupun menambah Profesor dari kampus kita sendiri. Dan itu harus, karena setiap akreditasi yang ditanyakan oleh assessor biasanya berapa jumlah profesornya, bukan hanya doktor. Kalau hanya doktor di Universitas Satyagama ini sudah cukup banyak yang professional dan semuanya sangat berpengalaman, namun untuk memenuhi syarat akreditasi program doktor harus ditambah lagi profesornya, ujarnya.
Beberapa anggota Senat Universitas Satyagama terlihat serius menyimak jalannya Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama
Sebagai guru besar di Universitas Satyagama, ia mengharapkan Universitas Satyagama ini mulai dari S1, S2 dan S3 adalah menjadi universitas unggulan, seperti kampus lain di Jakarta. Universitas Satyagama harus unggul maka SDM-nya harus dibenahi, termasuk Dr Mulyono D Prawiro ini, seorang doktor yang luar biasa, saya kira ia ahli jurnalistik, wartawan yang hebat, itu salah satu dosen terbaik di Universitas Satyagama ini.
Demikian juga dosen-dosen yang lain, kualitas dosen di sini juga bagus, di samping itu sekali lagi kita harus nambah Profesor yang lebih banyak lagi, sehingga Universitas Satyagama itu menjadi unggul yang bisa bersaing dengan universitas-universitas lain, karena ini persaingan luar biasa. Pasarnya perguruan tinggi adalah kualitas dosen dan juga promosi, seperti di universitas lain, jadi promosi ini harus dilakukan dengan gencar dan sebesar-besarnya.
Prof Budi mengharapkan agar masyarakat bisa bergabung ke Universitas Satyagama ini, karena biayanya sekarang untuk S1 itu sudah diturunkan seperti di universitas-universitas lain, jadi saya lihat perkuliahan itu sebulan hanya Rp 200.000,-. Saya kira itu untuk golongan masyarakat bawah seperti tukang ojek, penjual gorengan, pedagang warteg dan sebagainya, itu bisa kuliah di sini. Kita harus promosi agar masyarakat akan tertarik, kalau dengan uang-uang kuliah murah. Kita harus menciptakan market atau pasar pada masyarakat yang lebih mudah, lebih murah. Saya kira masyarakat akan mau menyekolahkan atau mengkuliahkan putra-putrinya di Universitas Satyagama ini, pungkasnya. @mulyono_dp