Safari KB untuk Bidan dan Dokter Afrika
Semangat para tamu program KB di Indonesia tidak kenal Lelah di bulan Ramadan. Di tahun 1980an pada suatu pertengahan bulan Ramadan seperti ini kita kedatangan tamu para bidan dan dokter dari Afrika dan dua orang anggota Senat dari Amerika.
Seperti tamu tamu semua mereka mohon memakai kehiasan Safari KB yang pada waktu itu sedang gegap gempita. Secara kebetulan di Jatim ada kegiatan Safari KB sehingga tamu tamunya kita arahkan meninjau kegiatan tersebut. Acara tersebut disambut baik oleh para tamu kita.
Begitu datang ketempat acara kita disambut Bapak Bupati dan petugas KB. Para dokter, bidan dan Ka BKKBN serta PLKB. Ibu2 siap antri untuk pasang spiral atau dilayani kontrasepsi lainnya. Para bidan dari Afrika yang kulitnya hitam mengkilat, badannya kekar dan mntok, berbedoa dengan ibu2 desa yang kecil2.
Setelah ibu Kepala Desa dipanggil masuk kamar dokter dan bidan kemudian disalami dokter dan bidan dengan akrab. Begitu keluar langsung kami interview apa sudah ketemu dokter dan bidan. Jawab mereka sudah. Sakit apa yo dok? Jawabnya tidak. Semua tepuk tangan, karena ibu Kepala Desa tambah komentar bahwa dokter dan bidannya baik2 semuanya…. Tepuk tangan yang meriah….
Yang antri masuk ke ruang dokter dan bidan tampak banyak. Dokter dan bidan tamu saya ajak masuk bertemu dengan para dokter dan bidan yang mulai melayani ibu2 untuk spiral dan cek tekanan darah untuk pil KB. jawab ibu Kepala Desa positip sudah. Mereka sangat simpatik.
Dengan dukungan dokter dan bidan local para dokter dan bidan tamu saya persilahkan ikut pasang spiral. Ada yang mau ada yang minta difoto. Asyik karena yang dipasangi spiral ketawa ketawa tidak ada kesan dipaksa. Mereka saya interview dimuka utusan dari Conggres USA yang ikut dalam rombongan tamu-tamu. Hal ini memberi kesan yang mendalam dan mereka melihat sendiri ibu2 antri pelayanan dan tidak ada kesan dipaksa karena pada cekikikan ketawa senang, Tamu dari amggota Congres sangat terkesan. Tuduhan dipaksa hilang seketika.