Aku Sarjana Universitas Diponegoro
Pagi-pagi aku bangun, mandi dan mulai membuka pakaian Sarjana dan memakai toga untuk hadir pada prosesi antri guna menerima kehormatan menerima sertfiakat tanda tamat belajar pada Universutas terkenal Diponegoro di Semarang. Ibu saya Ria Indrastuty ikut merapikan pakaian dan toga pada ikepala saya. Bapak Triadi Suparto dan kakak Mas Indra mengawasi dengan rasa haru satu-satunya anak perempuannya terkecil akhirnya pagi itu berdan dan akan menerima ijazah sarjananya. Ingat pada saat dirinya harus jadi sarjana sebelum dinikahkan pada ibunya.
Sejak saya bangkit dari kursi bersama kawan-kawan hatiku hendak naik antri menuju mimbar teringat sewaktu aku mendaftar dengan keyakinan akan lulus seperti hari ini. Kedua orang tuaku melepas satu astunya anak perempuannya yang konon menurut kakekkya nierip wajahnya dengan alamathumah nenekku tersayang.
Waktu naik panggung untuk bersalaman dengan bapak Rektor hatiku berdegub enandakan rasa bajagia bahwa akhirnya aku sampai pada propesi bersalaman dengan Rektor yang dalam hitungan detik sebelum ijazah Sarjana aku terima dari Dekanku yang tersayang. Pasti kedua orang tuaku yang hadir menitikkan aiar mata rasa Syukur dan kakekku di Jakarta merasa sangat bahagia cucunya menerima ijazah tanda kecakapannya menyelesaikan studi dengan IPK konon 385 yang menamdakan bahwa ajaran dosennya Sebagian besar peelajaran dosennya diserapanya dengan baik.
Sengan diterianya ihazah Sarjana nanti prakteknya di lapangan akan membuktikan apalah otaknya mampu menyalurkan ilmu itu pada tingkah lakunya berbakti kepada nusa dan bangsanya seperti ayah ibu dan kakek nenek yang sudah bermukim di Taman Pahlwan karena bekerja keras membela anak bangsanya.
Selamat cucuku tercinta Cici Triadi semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan mrmudahkan jalan kamu membuktikan ilmu yang kamu peroleh dengan pengorbnan yang tinggi bisa membahagikan ralyat banyak. Aamiin Kami bangga Cici lulus dengan predikat Cumlaude. Xelamat ya Cici sayang