Dengan OBE Mahasiswa Diharapkan Menjadi Subjek Aktif, Bukan Sekedar Penerima Informasi

Wakil Ketua I Bidang Akademik, Bdn Imelda Diana Marselia, SST, SKM, M.Keb saat diwawancarai oleh tim gemari.id

GEMARI.ID-CIBUBUR. Beberapa hari lalu STIKes Mitra RIA Husada Jakarta menggelar Workshop Peninjauan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome-Based Education) dengan menghadirkan narasumber Ketua Kolegium Kebidanan, Gita Nirmalasari, SST, M.Keb, Ph.D dan Kolegium Kesehatan Masyarakat, Prof Dr Besral, SKM, MSc. Acara ini diadakan selama 2 hari, yaitu hari Jum’at 26 September dan Senin, 29 September 2025 bertempat di Gedung Utama Kampus STIKes MRHJ di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Disela-sela Workshop, Wakil Ketua I Bidang Akademik, Bdn Imelda Diana Marsilia, SST, SKM, M.Keb kepada tim gemari.id menjelaskan, mengenai workshop yang kita jalankan dari tanggal  26 September dan dilanjutkan 29 September 2025, untuk tanggal 26 September kemarin kami mengundang narasumber dari Kolegium Kesehatan Masyarakat, Prof Dr Besral, SKM, MSc. Beliau memberikan materi seputar bagaimana peninjauan kurikulum OBE di Prodi Kesehatan Masyarakat, sedangkan untuk yang Prodi Kebidanan kami mengundang Ketua Kolegium Kebidanan, ibu Gita Nirmalasari, SST, M.Keb, PhD. Senin (29/09/2025).

Bdn Imelda Diana Marselia, SST, SKM, M.Keb dan beberapa peserta workshop terlihat serius menyimak paparan yang disampaikan oleh narasumber, Prof Dr Bisral, SKM, MSc

Ibu Dhea sapaan akrab Wakil Ketua I Bidang Akademik menjelaskan, beliau berdua mengupas tuntas bagaimana proses dari OBE, seperti yang kita tahu OBE sebenarnya itu sudah keluar dari tahun 2021, namun perjalanannya masih belum maksimal dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan ketentuan bahwa OBE ini harus digaungkan, dan untuk STIKes MRHJ kami sedang meramu OBE ini, sehingga pada tahun ajaran 2026/2027 kami siap untuk menjalankan OBE, jelasnya.

Selanjutnya ia mengatakan, OBE ini sebenarnya sudah kita laksanakan, hanya saja secara real-nya bagaimana output-nya kita dari mahasiswa itu yang belum maksimal, tetapi kalau prosesnya itu sudah semi OBE. Namun kalau output-nya bagaimana sekarang tuntutannya OBE, bukan hanya dosen itu mengajarkan materi, tetapi memastikan bahwa mahasiswa itu mencapai kompetensi tertentu. Nah, itu yang akhirnya kita harus betul-betul outcome yang diharapkan itu seperti apa, baru kita rancang kurikulumnya, metodenya, dan terutama adalah penilaiannya, bagaimana ketika output yang kita harapkan dari mahasiswa juga harus dengan desain penilaian yang sudah kita rancang.

Ini tentunya berbeda-beda, ketika penilaian penugasan, kemudian penilaian ketika praktek, itu kita sudah siapkan, sehingga mahasiswa itu sudah tahu poin penilaiannya. Kemudian dari OBE ini juga kita menitikberatkan kepada student center learning, jadi mahasiswa menjadi subjek aktif, bukan sekedar penerima informasi, katanya.

Prof Dr Bisral, SKM, MSc terlihat sedang mendekati peserta workshop dan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertanya apabila paparan yang disampaikan dianggap kurang jelas

Kemudian dari hierarki capaian dari OBE ini, tentunya di level program studi nanti ada CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) kemudian diturunkan menjadi CPMK, jadi turunan CPL di setiap mata kuliah dan dilanjutkan kepada Sub CPMK, sehingga betul-betul kita bisa mengintegrasikannya ke dalam suatu rencana pembelajaran semester atau RPS.

Setelah workshop ini berakhir Ibu Dhea berharap, dari masing-masing program studi melalui ketua program studi kami mengharapkan mereka betul-betul mengaplikasikan step by step dari rancangan OBE ini, sehingga setiap program studi mempunyai OBE yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, dan juga sesuai dengan ketentuan dari asosiasi, baik dari Kesehatan Masyarakat maupun Kebidanan, sehingga aksi nyata kami bahwa di tahun 2026/2027 ini sudah diaplikasikan dengan baik, harapannya. @mulyono_dp

Mulyono D PrawiroComment