JuKen Semakin Mandiri dalam Perancangan, Pelaksanaan hingga Pendanaan

Saut Munthe, SH saat berfoto bersama mantan Kepala BKKBN, Dt (HC) Harto Wardoyo, SpOG(K), Ketum JuKen, Dr Sudibyo Alimoeso, MA dan para senior JuKen

GEMARI.ID-BANDUNG. Saya mengikuti hampir semua kegiatan JuKen yg berskala nasional, mulai dari MUNAS, RAKERNAS hingga JAMNAS Sejak 2010. Saya merasakan JAMNAS 2025 di DIY semakin mandiri di mana dalam perancangan, pelaksanaan hingga pendanaan JuKen mengupayakan sendiri. Dukungan dari BKKBN sebagai institusi awal terus berkurang. Mudah-mudahan ini tidak bermakna keakraban antara BKKBN - JuKen sudah semakin melemah dengan makin banyaknya Pejabat BKKBN sekarang yang terlahir dan membesar di lingkungan BKKBN, demikian dijelaskan Dewan Pakar JuKen Pusat dan sekaligus JuKen asal Jawa Barat, Saut Pangidoan Siambaton Munthe, SH kepada tim gemari.id hari ini. Senin (20/10/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kondisi JuKen makin mandiri dan juga semakin menua, saya melihat pelayanan yang diberikan oleh Panitia baik di Pusat dan Daerah masih tetap baik. Secara fisik/fasilitas mungkin ada sedikit pengurangan. Ambillah contoh soal akomodasi, pengaturan hotel, ruangan untuk acara malam seni dan budaya, kelihatan kurang seimbang dengan banyak peserta yang hadir. Tetapi justru saya mendengar semakin banyak peserta yang menikmatinya sebagai keakraban dan kehangatan. Bagi orang-orang tua ini tampaknya suasana hati dan jiwa lebih penting dari layanan fisik, katanya.

Kemudian pak Saut panggilan akrab Saut Pangidoan Siambaton Munthe, SH berpendapat, secara umum perkembangan JuKen menurut saya cukup baik. Regenerasi dalam kepengurusan termasuk baik untuk ukuran organisasi lansia, termasuk dalam kemandirian untuk memenuhi kebutuhan bersama .Pengalaman bersama semasa aktif yang selalu berkoordinasi, terus didorong meningkatkan kapasitas sangat terasa manfaatnya dalam mengelola JuKen.

Mantan pejabat di BKKBN Pusat ini berharap, kita terus dapat mengelola berbagai kegiatan JuKen semakin mandiri. Juga regenerasi kepengurusan sampai di tingkat Provinsi dan Komisariat perlu dikembangkan lebih sistematis. Untuk itu komunikasi JuKen dengan teman-teman yang masih aktif perlu terus dibina. Memang tidak mudah, di dunia yang perkembangan IPTEK dan tehnologi yang sangat cepat ini, perbedaan nilai dan kebutuhan antar generasi akan semakin besar dan tajam. Untuk itu, JuKen yang lebih berpengalaman sebaiknya lebih luwes membangun pola komunikasi dengan calon-calon anggota JuKen maupun dengan KEMENDUKBANGGA/BKKBN, harapannya. @mulyono_dp

Mulyono D PrawiroComment