Ewang Sewoko : Saya Bersyukur Bisa Menjadi Bagian dari Momen Bersejarah Juang Kencana
Ewang Sewoko dan Viencintia tampil memukau dalam memandu acara Pentas Malam Budaya Nusantara Jambore Nasional Perkumpulan Juang Kencana VIII di Yogyakarta
GEMARI.ID-YOGYAKARTA. Jambore Nasional Perkumpulan Juang Kencana VIII di Yogyakarta yang diadakan pada tanggal 7-9 Oktober 2025, salah satu acaranya adalah Malam Budaya Nusantara yang nama setiap JuKen Provinsi menampilkan kebolehan di panggung. Acara Pentas Malam Budaya Nusantara ini dipandu oleh pembawa acara (MC), Ewang Sewoko dan Viencintia, mereka adalah staf dari Kantor Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi DI Yogyakarta. Ewang Sewoko, salah satu MC yang diwanwancai oleh tim gemari.id mengungkapkan perasaannya saat didaulat menjadi MC pada acara Pentas Malam Budaya Nusantara. Selasa (14/10/2025)
Ia mengungkapan, menjadi MC di Jamnas JuKen VIII Yogyakarta ini adalah pengalaman yang sungguh berkesan dan membahagiakan. Saya merasa terhormat bisa berdiri di panggung yang mempertemukan lebih dari 200 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Rasanya luar biasa melihat semangat dan wajah-wajah antusias dari Sabang sampai Merauke. Sebagai MC, saya bukan hanya menyapa mereka, tetapi juga ikut merasakan energi positif dan persaudaraan yang mengalir di antara semua peserta. Ada getaran haru di hati, bangga menjadi bagian dari keluarga besar JuKen yang penuh semangat kebangsaan, ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, suasana pembukaan sungguh hangat dan menggugah. Yogyakarta sore itu terasa istimewa, udara penuh semangat, tawa, dan warna-warni dari berbagai daerah. Setiap peserta datang dengan pakaian khas, logat unik, dan semangat yang sama, ingin belajar dan berbagi. Ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan, seluruh peserta berdiri tegap, beberapa bahkan menitikkan air mata. Di momen itu, terasa betul bahwa inilah Indonesia dalam wujud paling indahnya, beragam tetapi bersatu, jelasnya.
Suasana meriah terilhat pada acara Pentas Malam Budaya Nusantara yang digelar oleh Panitia Jambore Nasional Perkumpulan Juang Kencana VIII di Yogyakarta
Kemudian, para peserta dari berbagai daerah menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Ada yang datang dari ujung timur Indonesia, ada pula yang menempuh perjalanan jauh lewat darat. Namun, tak sedikit pun terlihat lelah. Mereka semua datang dengan semangat tinggi dan hati terbuka. Yang menarik, suasana akrab tercipta begitu cepat, saling sapa, saling bantu, bahkan bertukar kenangan kecil antar daerah. Dari wajah mereka terlihat kebanggaan bisa membawa nama provinsinya ke tingkat nasional, sekaligus rasa syukur karena bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini.
Bukan hanya itu, Ewang menambahkan, ada satu momen yang benar-benar menyentuh hati. Saat musik daerah dimainkan, seluruh peserta secara spontan ikut bernyanyi dan menari bersama tanpa sekat. Tak peduli dari mana asalnya, semua larut dalam keceriaan yang sama. Saya yang berdiri di atas panggung pun ikut merinding melihat kebersamaan itu. Di situlah terasa makna sejati Jamnas JuKen VIII di Yogyakarta ini, bukan hanya acara formal, tetapi ruang di mana perbedaan justru menyatukan kita semua, imbuhnya.
Sebagai orang yang ditugaskan sebagai MC di Pentas Malam Budaya Nusantara, ia berharap JuKen terus menjadi wadah yang menumbuhkan semangat kebersamaan dan kebanggaan sebagai putra bangsa. Semoga ke depan, kegiatan ini bisa menjangkau lebih banyak daerah, menginspirasi, dan menjadi simbol gerakan positif dari Yogyakarta untuk Indonesia. Secara pribadi, ia juga berharap semangat yang dirasakan di Jamnas JuKen VIII ini tidak berhenti di sini, tetapi terus hidup di hati para peserta, menjadi api kecil yang menyalakan perubahan besar di daerah masing-masing, harapannya.
Salah satu panitia JuKen Pusat, Dudu Abdullah berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Viencintia di acara Pentas Malam Budaya Nusantara Jambore Nasional JuKen VIII
Sementara itu panitia JuKen Pusat Dudu Abdullah menambahkan, kami dari seksi persidangan/dan Pentas Malam Budaya mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak, seluruh peserta dan seluruh Tim Panitia, baik dari JuKen Pusat maupun JuKen DI Yogyakarta, dan tentunya mohon maaf kalau ada hal hal yang kurang berkenan. Sampai ketemu lagi di momen-momem berikutnya, sambung Dudu. @mulyono_dp