Hadiah Presiden HM Soeharto
Pengumuman itu je;as banget larena yerdengar berlang ulang melaluipengeras suara berkulitas unggul disiarkan pembaca pengumuman bersuara merdu.Syaratnya sepele, siapa saja yang bersedia mengantar turis hari ini dar Yogya kamana saja drngan suka rela.
Si Udin sopir mas Kromo minta ijin majikan untuk dua tiga hari jaf=di pengantar turis menyongsing hadiah Presiden. Ijin diberikanUdin bisa anatar turis pakai mobil pronafi yan mulus dan yrtgolong mewah. Maka Udin ikut antri di urutan Adi Sucipto Uogya.
Saya tanya sopirnya ke Yogya dulu bar uke Pacitan. Saya pengin ajak anak anak kunjungu neneknya dan ters piknik dusejitar Yogua dan Prambanan.
Samapai Yogya anak anak saya dorong ikut ke Pacitan mempung ada mobil mewah gratos dan mungkin bisa dapat hadiah dar Presiden RI. Buru buru mereka siap masuk mobil dan didalam mobil tlah ada Mr Sing yang orang India ingin bergabung melihat Pacitan.
Begitu anak anak masuk mobil langsung bergerak menuju Pacitan melalui jalan lika liku Dimana sopir rupanya sudah hafal. Di Wonogiri kita mampir restoran pinggir jembatan yang sajiannya sangat menarik dan Mr Sing tidak keberatan ikut makan. Kita makan masakan khas Pacitan Wonogiri yang nikmat. Havis itu kita lanjut ke Pacitan lewat buki bkit yang asyik dan menarik, utamanya untuk Mr Sing yang mylai bergabung fari Yogya/ Dalam perjalakan ramai sekalikarena anak anak sudah sabgat pandai berbahasa Inggris.Sampai Pacitan nenek kaget dan buru buru mau masakpedas kesukaan saya.
Dr Rina buru vuru melarang karena sekarang saya tidak suka pedas lagi, maka masakannya tidak pedas. Nenek harus ikutb siap siap ikut ke Yogya piknik mumpung ada kesempatan dan mobil gtratis hafiah Presiden menjelang peluncuran pesawar biatan anak negeri yang dipimpin pak Habibie. Nenek seneng, anak anak Ibditugasi mengaduk sayuran dan masakannya. Selesai makan kita buruan naik mobil lagi menuju Yogya.
Kita menginapdi Yogya dua malam dan seharian penuh menjelajah Yogya dengan sopir yang sangat paham baru kembalike Jakarta. Di Jakarta pagi [agom saya omyruksikan mas Tguh untuk siapkan sarapan pagi.Setelaj mas Teguh datang saya kaget bahwa saya sendiri di kamar saya. Ternyata saya mimpi.