Sekolah Berbasis Masyarakat

Dewasa ini Pendidikan melalui sekolah dilakukan dalam kelas-kelas yang dbatasi dengan dinding dinding tebal sehingga para guru dapat berkonsentrasi memberikan palajaran dengan siswa yang dipaksa konsentrasi kepadanya. Dengan batasan batasan dinding tebal itu pengaruh luar sama sekali ”dilarang masuk” ke ruang kelas.

Akhir-akhir ini ada toleransi masukan dari luar bisa masuk yaitu dengan memberi bobot pada pengalaman dari luar masuk dengan ukuran system kredit. Ada lagi masukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari kurikulum.

Menteri P dan K dewasa ini lebih berani menggeser sistem tertutup menjadi system berbasis Masyarakat. Sistem berbasis nsyarakat sesungguhnya bisa dimulai sejak Pendidiksn anak usia dini PAUD sampai ke Tingkat Perguruan Tinggi. Pendidikan berbasis masyarakat mengambil promis bahwa unsur-unsur yang kaya dan dinamika masyarakat yang tinggi sekaligus menjadi bagian dari kurikulum.

Obyek yang dipelajari bergerak berbeda beda dari daerah ke daerah yang lain sehingga gurunya perlu lebih spesifik untuk suatu daerah. Sistem ini menempatkan murid langsung bisa bekerja dalam lingkungan masyarakat dimana dia sekolah. Tetapi perlu “sekolah lagi” manakala pindah ketempat lain.

Haryono SuyonoComment